Tentang Jet Tempur Rafale Perancis, Media Malaysia Sebut Ini Rezeki Indonesia. Simak Beritanya Secara Lengkap

- 15 Februari 2022, 10:18 WIB
Tentang Jet Tempur Rafale Perancis, Media Malaysia Sebut Ini Rezeki Indonesia. Simak Beritanya Secara Lengkap
Tentang Jet Tempur Rafale Perancis, Media Malaysia Sebut Ini Rezeki Indonesia. Simak Beritanya Secara Lengkap /rafale.co.in

SEMARANGKU - Media Malaysia akhirnya mengakui kurang cepat dibanding pemerintah Indonesia dalam memperebutkan jet tempur Rafale Perancis.

Bahkan media Malaysia juga menyebutkan bahwa Indonesia lebih beruntung dalam menmperebutkan jet tempur Rafale Perancis.

Ungkapan dari media Malaysia tersebut keluar setelah jet tempur Rafale Perancis lebih berpotensi untuk mendarat di Indonesia.

Baca Juga: Bukan Cuma Virgo, Tiga Zodiak Ini Juga Memiliki Nasib Emas Selama Tahun 2022

Baca Juga: Info Lowongan Kerja di HRI Consulting Service, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Seolah pasrah negaranya kalah cepat negosiasi Rafale Perancis, media Malaysia tersebut menyebut "nampaknya, rezeki Dassault Aviation adalah di Indonesia".

"Sebelumnya, pembuat pesawat tempur Rafale Dassault Aviation sempat 'berkemah' di Malaysia selama beberapa tahun dalam upaya menarik perhatian pemerintah untuk membeli Rafale untuk Royal Malaysian Air Force (RMAF).

Namun kerja keras dan 'pengeluaran besar' Dassault Aviation di Malaysia tidak membuahkan hasil karena pemerintah Malaysia tetap diam sampai sekarang.

Admin merasa kantor perwakilan penjualan Dassault Aviation di Malaysia juga sudah tutup karena misi mereka di negara ini gagal.

Dassault memiliki harapan besar untuk Malaysia karena kami memiliki sejarah panjang dengan sistem pertahanan buatan Prancis dan mungkin merasa setelah kapal selam Scorpene dan A400M, mungkin kami akan tetap membeli Rafale.

Namun hal itu tidak menjadi kenyataan meski Dassault telah melobi Malaysia selama bertahun-tahun," tulis media Malaysia tersebut dalam artikelnya terbitan 23 Desember 2021.

Gigit jari di Malaysia, Dassault Aviation rupanya bisa pesta pora di Indonesia setelah NKRI resmi membeli 42 unit jet tempur Rafale Prancis.

Hal ini seperti dikutip dari rilis resmi Dassault Aviation pada 10 Februari 2022.

"Di hadapan Menteri Angkatan Bersenjata Prancis, Florence Parly, dan Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, Ketua dan CEO Dassault Aviation, Eric Trappier, dan Wakil Marsekal Udara Yusuf Jauhari, Kepala Badan Fasilitas Pertahanan Kementerian Pertahanan RI, menandatangani kontrak akuisisi oleh Indonesia atas 42 pesawat Rafale generasi terbaru, pada upacara yang diadakan hari ini di Jakarta," tulis Dassault Aviation.

Akuisisi Rafale untuk Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara mencakup solusi turnkey lengkap, dengan paket komprehensif yang mencakup pelatihan awak pesawat, dukungan logistik untuk beberapa pangkalan udara Indonesia, dan pusat pelatihan dengan dua simulator misi penuh.

"Kemampuan omnirole Rafale yang unik akan memberi Indonesia alat untuk kedaulatan dan kemandirian operasional, memperkuat perannya sebagai kekuatan regional utama.

Industri Indonesia akan mendapatkan keuntungan dari pengembalian industri yang substansial, tidak hanya di sektor penerbangan, tetapi juga di semua bidang kerja sama utama lainnya yang berkaitan dengan portofolio luas teknologi ganda yang dikuasai oleh Dassault Aviation dan mitra industrinya, Safran Aircraft Engines dan Thales," jelas Dassault Aviation.

Tak hanya itu, CEO Dassault Aviation bahkan merasa sebuah kehormatan barang dagangannya dibeli Indonesia.

“Merupakan kehormatan besar bagi Dassault Aviation untuk melihat Rafale bergabung dengan angkatan udara Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara yang sangat bergengsi, dan saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak berwenang Indonesia atas kepercayaan yang telah mereka berikan kepada kami," ujarnya seperti dikutip dari Dassault Aviation.

"Kontrak ini menandai dimulainya sebuah perjanjian kemitraan jangka panjang yang akan membuat Dassault Aviation dengan cepat meningkatkan kehadirannya di negara ini.

Ini juga menunjukkan ikatan yang kuat antara Indonesia dan Prancis dan memperkuat posisi negara kepulauan terbesar di dunia itu sebagai kekuatan utama di panggung internasional.

Saya yakin itu Rafale akan memenuhi kebutuhan operasional TNI AU, berkontribusi aktif dalam pertahanan dan kedaulatan NKRI”, ujar Eric Trappier CEO Dassault Aviation. ***


(Zulaika Rizkia/ Zona Jakarta)

 


Artikel ini telah terbit di Zona Jakarta dengan judul "Gigit Jari di Malaysia, Pesta Pora di Indonesia, CEO Dassault Aviation Pembuat Rafale: TNI AU Sangat Bergengsi"

Editor: Fitriyatur Rosidah

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah