Network
SEMARANGKU - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir memberi kado Natal kepada anak Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kornelis Nanga.
Dalam sebuah kesempatan, Erick bertemu dengan Kornelis, anak yang menderita penyakit dislokasi pinggul.
Dalam video yang diunggah di media sosial miliknya, Erick berbicara kepada Kornelis dan menawarkan hadiah Natal, pada perayaan Natal tahun 2021 ini.
Baca Juga: Menteri BUMN Erick Tohir Ternyata Pernah Dipukul Penggaris Oleh Guru Ngaji Dulu, Begini Ceritanya!
"Mau hadiah Natal? nanti Kornelis dibawa ke Bali. Nanti berobat di Bali supaya bisa sembuh," tawar Erick. Dikutip Semarangku.com dari Instagram @erickthohir
Mendapatkan tawaran kado terindah dari Menteri Erick, Kornelis nampak mengangguk tegas dan menerima kado Natal tersebut.
Diketahui, Kornelis baru berusia tujuh tahun dan sudah dua tahun tidak dapat berjalan. Sebab dirinya menderita penyakit dislokasi pinggul.
Untuk bisa kembali berjalan, Kornelis harus menjalani beberapa tahapan operasi yang membutuhkan biaya ratusan juta.
Baca Juga: Lagi-lagi Erick Thohir Kembali Beraksi, Kali Ini Jadi Banser, Warganet: Persiapan Pilpres 2024
Mengingat keluarganya miskin, orangtua Kornelis hanya bisa membawanya ke dukun untuk dilakukan pengobatan.
Sekarang berkat pemberian kado Natal dari Erick, doa orang tua Kornelis untuk bisa melihat putranya kembali berjalan akan segera terkabulkan.
Melalui Erick dan Gubernur NTT, Kornelis akan segera melakukan pengobatannya di Bali pada Januari tahun 2022 mendatang.
Mendapat kado Natal seperti ini, orangtua Kornelis sangat bersyukur. Ia juga mengucapkan terima kasih banyak kepada Erick.
Merespon ucapan terima kasih dari orangtua Kornelis, Erick berkata bahwa membantu sesama manusia adalah berkah.
"Tuhan sedang menunjukkan kebesaran-Nya dan pengampunan-Nya dengan memberi kita kesempatan berbuat baik," tulisnya di Instagram @erickthohir
Menurut Erick, pertemuannya dengan Kornelis, anak yang memiliki semangat luar biasa ini, telah memberikan kesempatan untuk pantang menyerah dalam menjalani kehidupan.***
