Masyarakat harus sigap dalam memastikan kondisi bangunan yang mereka tinggali cukup kuat.
Baca Juga: Alhamdulillah! Peringatan Tsunami Telah Berakhir, Ini Kata Dwikorita Karnawati
JIka dirasa bangunan tersebut rawan, diharapkan untuk segera menjauh dan berada di tanah lapang.
Agar terhindar dari peristiwa jika bangunan tersebut runtuh saat terkena gempa.
BMKG menghimbau agar masyarakat yang berada pada titik rawan lokasi gempa dapat mencari tahu informasi mitigasi bencana terkait.
Salah satunya jika terjadi guncangan hingga lebih dari 10 kali, masyarakat di sekitar pantai atau muara sungai, untuk mencari tempat tinggi yang lapang jauh dari bangunan.
“Jangan menunggu sirine. Jika terjadi guncangan gempa cukup tinggi, segera saja ke tempat yang lebih tinggi,” ujar Kepala BMKG dalam konferensi persnya.
Terkait gempa susulan masyarakat harus mewaspadainya mengingat sebelumnya telah terjadi dua kali gempa susulan dari gempa awal sebesar 7.4 magnitude di Larantuka NTT.
Gempa susulan pertama terjadi di 89 km Barat Laut Larantuka, NTT dengan 5,6 magnitudo.
Gempa susulan pertama terjadi pada pukul 10.41 WIB. Kemudian gempa susulan kedua terjadi pukul 10.47 WIB.