- 2012. Anies Baswedan menunjuk JakPro untuk membuat Formula E menggunakan APBD.
- 2019 akhir. Anies Baswedan menyerahkan DP sebesar Rp 360 milyar pada akhir 2019.
- Februari 2020. Commitment fee sebesar Rp 200 milyar untuk pembangunan tahap 1.
Jadi, total APBD yang sudah disetor untuk proyek Formula E sebesar Rp 560 milyar.
Setelah uang tersebut disetor, kemudian pandemi Covid-19 menghantam Indonesia.
Dan ternyata Jakarta tidak masuk kalender balap Formula E tahun 2020.
Deddy Corbuzier sempat menyanggah bahwa Commitment Fee yang dibayarkan mungkin sebagai jaminan dan hal ini biasa terjadi di proyek-proyek besar.
Lalu Giring kembali menampilkan data Negara-Negara lain yang sudah melaksanakan Formula E.
Ada Montreal yang berhasil membangun untuk Formula E dengan dana 4x lebih murah, serta Hongkong yang dana pembangunannya 2x lebih murah dari Indonesia dan 100% pembiayaan dilakukan oleh swasta.
Kedua Negara tersebut pun tidak melanjutkan kontrak dengan Formula E karena merugi.
Giring mempertanyakan kenapa Anies Baswedan seolah memaksakan harus ada Formula E di tengah pandemi dan di tengah kondisi Jakarta yang tidak baik-baik saja?
“Dan kenapa 100% menggunakan dana APBD?” kata Giring seperti yang dikutip SEMARANGKU dari Podcast Deddy Corbuzier.***