BRI Lakukan Right Issue untuk Pengembangan Ekosistem Ultra Mikro, Sumber Pertumbuhan Baru di Masa Pandemi

- 19 September 2021, 10:44 WIB
BRI Lakukan Right Issue untuk Pengembangan Ekosistem Ultra Mikro, Sumber Pertumbuhan Baru di Masa Pandemi
BRI Lakukan Right Issue untuk Pengembangan Ekosistem Ultra Mikro, Sumber Pertumbuhan Baru di Masa Pandemi /Dok BRI

SEMARANGKU - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau Bank BRI telah meyiapkan beberapa strategi untuk mengakselesari ekosistem Ultra Mikro (UMi) di Indonesia, salah satunya melakukan rights issue.

Dalam membentuk Ekosistem Ultra Mikro tersebut, BRI melakukan aksi korporasi rights issue, seperti prospektus yang diterbitkan BRI pada 31 Agustus 2021, BRI menawarkan sebanyak-banyaknya 28,213 miliar Saham Baru Seri B dengan harga pelaksanaan rights issue BBRI yakni sebesar Rp3.400 per lembar saham.

Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan bahwa pada tahun pertama, ketiga entitas akan membangun pondasi yang kuat (fase set up the foundation) melalui rencana pasca integrasi yang akan dilakukan dengan menerapkan beberapa inisiatif diantaranya co-location. Pada tahun ke 2 BRI, Pegadaian dan PNM akan memasuki fase penguatan (strengthen) untuk memastikan terwujudnya sinergi. Beberapa inisiatif yang direncanakan antara lain mengembangkan digital channel untuk memudahkan nasabah UMi dalam mengakses produk UMi holding.

Baca Juga: Dirut BRI Sunarso Dinobatkan Sebagai CEO CSR of The Year, Komitmen Tinggi dengan CSR BRI Peduli

Pada fase ke 3 perseroan akan melakukan peningkatan kapabilitas, demi mencapai tujuan BRI untuk berkontribusi pada aspirasi inklusi keuangan Indonesia. Beberapa inisiatif yang akan dilakukan diantaranya meluncurkan program pemberdayaan dalam skala penuh, untuk meningkatkan literasi keuangan pertumbuhan bisnis dan penetrasi digital bagi nasabah BRI, Pegadaian, dan PNM.

Segmen ultra mikro masih memiliki potensi pertumbuhan yang besar. Menurut Kementerian Koperasi dan UKM, pada tahun 2019, dari 65 juta usaha mikro di Indonesia, 46 juta diantaranya membutuhkan pendanaan. Hanya sekitar 20 juta usaha ultra-mikro yang telah memperoleh akses pendanaan dari sumber formal seperti bank, BPR, perusahaan gadai, koperasi maupun lembaga keuangan lainnya.

“Sekitar 12 juta usaha ultra-mikro lainnya mendapatkan akses pendanaan dari sumber informal seperti keluarga, kerabat dan lembaga informal lainnya. Masih terdapat sekitar 14 juta usaha ultra-mikro yang belum memiliki akses pendanaan sama sekali, baik dari sumber formal maupun informal. Inilah yang akan menjadi target pertumbuhan bisnis ultra mikro ke depan,” ujar Catur.

Baca Juga: BRI Komitmen Dukung Kemnaker Percepat Penyaluran BSU Bantuan Subsidi Upah 2021 Guna Pemulihan Ekonomi Nasional

Dari sisi bisnis, Ekosistem UMi akan memungkinkan ketiga entitas memperkuat proses akuisisi dan penjaminan, dengan memanfaatkan kemampuan integrasi database yang dapat mengintegrasikan lebih dari 20 juta data nasabah pinjaman serta didukung oleh kemampuan digital dan analitik.

Halaman:

Editor: Risco Ferdian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x