KPK dan Polri Wujudkan Sinergitas Pertama Kali Lakukan OTT Bupati Nganjuk

- 11 Mei 2021, 19:15 WIB
KPK dan Polri Wujudkan Sinergitas Pertama Kali Lakukan OTT Bupati Nganjuk
KPK dan Polri Wujudkan Sinergitas Pertama Kali Lakukan OTT Bupati Nganjuk /
 
SEMARANGKU - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri bersinergi pertama kali melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT). 
 
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Bareskrim Polri bersinergi untuk yang pertama kali melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT), terhadap Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat. 
 
Sinergitas pertama kali, antara KPK dan Polri saat melakukan OTT dalam kasus suap jual beli jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk. 
 
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengungkapkan, penangkapan Bupati Nganjuk ini merupakan wujud sinergitas pertama kalinya antara KPK dan Polri dalam mengungkap perkara korupsi yang melibatkan kepala daerah. 
 
 
"Ini pertama kali dalam sejarah KPK dan Bareskrim Polri bersinergi mengungkap kasus dugaan suap kepala daerah," kata Argo dalam keterangan tertulisnya di Jakarta pada Selasa 11 Mei 2021.
 
Diketahui, Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat ditetapkan sebagai tersangka setelah ditangkap dalam operasi tangkap tangan KPK bersama
Bareskrim Polri di Ngajuk, Jawa Timur, pada Senin,10 Mei 2021. 
 
Turut disita dalam operasi OTT yang dilakukan oleh KPK dan Polri tersebut berupa barang bukti sejumlah uang. 
 
Dalam operasi OTT KPK dan Polri tersebut, selain Bupati Nganjuk, termasuk ada enam orang lainnya yang juga ditetapkan sebagai  tersangka. 
 
 
Mereka adalah Camat Pace Dupriono (DR), Camat Tanjungnaom Plt. Camat Sukomoro Edie Srijato (ES), Camat Berbek Haryanto (HY), Camat Loceret Bambang Subagio (BS), mantan Camat Sukomoro Tri Basuki Widodo (TBW), dan Ajudan Bupati Ngajuk M. Izza Muhtadin.
 
Argo Yuwono mengatakan bahwa  lembaga antirasuah dan Korps Bhayangkara ini bersinergi secara keseluruhan mulai dari pelaporan, penyelidikan, pengumpulan data, sampai dengan OTT yang dilakukan secara bersama-sama.
 
"Sinergitas antar lembaga penegak hukum ini akan terus dilakukan dan dipertahankan agar jauh lebih baik lagi," ungkap jenderal bintang dua itu. 
 
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersinergi dengan Bareskrim Polri untuk yang pertama kalinya melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT), terhadap Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat.***
 

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x