Presiden Kampanyekan Benci Produk Luar Negeri, Ganjar : Penegasan Keberpihakan Kita

- 6 Maret 2021, 18:00 WIB
Presiden Jokowi
Presiden Jokowi /Tangkap layar kanal Youtube Kemensetneg RI
 
SEMARANGKU - Presiden Joko Widodo mengkampanyekan cintai produk dalam negeri dan gaungkan benci produk luar negeri.
 
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi pada siaran langsung Rapat Kerja Nasional Kementerian Perdagangan pada Kamis, 4 Maret 2021 kemarin.
 
Presiden Jokowi meminta agar mendorong kampanye untuk membenci produk luar negeri dan sangat mencintai produk dalam negeri dengan cara meningkatkan produk digital. 
 
 
"Kita harus mendorong produk dalam negeri. Dengan cara perdagangan digital ini Usaha Mikro , Kecil dan Menengah (UMKM) harus diangkat dan jangan sampai kalah dengan luar negeri," ujar Jokowi.
 
Menanggapi pernyataan Presiden Jokowi ini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menterjemahkannya sebagai penegasan keberpihakan pada produk dalam negeri.
 
"Mungkin kalimat membenci itu, dalam arti untuk menegaskan keberpihakan kita. Karena faktanya kan tidak semua bisa kita produksi sendiri, namun saya mencermatinya atas narasi yang disampaikan oleh pak Presiden kalau saya menterjemahkan, ayo pakai produksi dalam negeri secara serius dan memang musti ada insentif yang diberikan," ujar ganjar ditemui di rumah dinasnya, Jumat kemarin.
 
 
Pernyataan Jokowi sebelumnya pun ramai diperbincangkan terkait benci produk asing. Menurut Presiden, untuk bangga terhadap produk Indonesia maka boleh tidak suka pada produk asing. 
 
Interpretasinya itu, lanjut Ganjar, juga sudah diterapkan oleh dirinya di Jawa Tengah. Tak hanya pendampingan dan memberikan insentif namun juga dengan membeli produk-produknya. Selain itu, mempermudah proses jika UMKM harus masuk dalam e-katalog.
 
"Umpama dia harus masuk ke e-katalog, ya itu dipermudah. maka kita punya aplikasi nanti yang kita siapkan namanya Blangkon Jateng, itu nanti kita pakai untuk memudahkan penunjukkan langsung (barang) yang di bawah 200 juta tapi transparan dan ini kita pakai untuk membeli produk dalam negeri dan sebenarnya kita hanya butuh praktek saja, kalau pak Presiden bilang gitu mau nggak ikut kita?," tutur Ganjar. 
 
 
Bukti lain bahwa Jawa Tengah mendukung produk dalam negeri, adalah saat dirinya menggencarkan penggunaan GeNose C19 yang murni merupaka karya anak bangsa dari Universitas Gajah Mada.
 
Dengan berbagai bentuk dukungan terhadap produk dalam negeri, kata Ganjar, langkah selanjutnya adalah bagaimana pemerintah benar-benar hadir mendukung geliat dari produk dalam negeri.
 
"Kalau itu semua sudah, maka sebenarnya beberapa intensif yang diberikan kepada masyarakat ya kita harus membeli, kita harus memproteksi, dalam arti keberpihakan kita untuk ayo kita pakai, ayo kita gunakan. Nah selebihnya, derivatnya (turunannya) adalah ayo seluruh kekuatan yang bisa kita lakukan dari produk dalam negeri itu betul-betul didampingi, betul-betul dievaluasi, kasih insentif agar mereka kemudian bisa menjadi sesuatu yang menarik," tandas Ganjar.
 
 
Dalam pidatonya, Presiden  Jokowi menyampaikan bahwa mencintai produk Indonesia saja tidak cukup sehingga kampanye benci barang luar negeri harus dikampanyekan. ***
 

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x