Network
SEMARANGKU - Politisi Ferdinand Hutahaean aktif menyoroti kinerja KPK, di samping turut memberikan tanggapan terkait berbagai anggaran pemerintahan terutama APBD DKI Jakarta.
Salah satu yang jadi sorotan Ferdinand Hutahaean ialah anggaran APBD DKI Jakarta sebesar Rp1,6 triliun untuk Formula E yang hingga kini belum ditelisik oleh KPK.
Melalui akun Twitter, Ferdinand Hutahaean kerap menyinggung persoalan APBD DKI Jakarta setiap usai mengomentari pemberitaan terkait korupsi.
Baca Juga: Akui Tak Tahu Menahu Transaksi ‘Edy’ Orang Kepercayaannya, Nurdin Ikhlas Jalani Proses Hukum di KPK
Pada 28 Februari 2021 misalnya, Ferdinand menanggapi pernyataan Ketua KPK Firli Bahuri yang menyebutkan bahwa penerima penghargaan tidak menjamin terbebas dari praktik korupsi.
"Bro Firli, terus itu yang dapat penghargaan entah penghargaan apa itu yang di Jakarta kapan ditelisik APBD-nya? Korupsi bukan hanya menerima suap bro, maka itu turunlah ke Jakarta, ada triliunan uang yang gelap di Formula-E," kata Ferdinand Hutahaean.
Bro Firli, tris itu yg dapat penghargaan entah penghargaan apa itu yg di Jakarta kapan ditelisik APBD nya? Korupsi bkn hanya menerima suap bro, maka itu turunlah ke Jakarta, ada teilliunan uang yang gelap di Formula E.
Ngga berani? Takut?
Mundur boleh koq..!@KPK_RI pic.twitter.com/jXtzEuCB1C— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) February 28, 2021
Sebagaimana diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menjadi satu dari 21 tokoh yang menerima penghargaan 21 Heroes 2021 dari Transformative Urban Mobility Initiative (TUMI).
Baca Juga: Babak Baru Program Bantuan Kuota Internet Gratis dari Kemdikbud Tahun 2021
