SEMARANGKU – BPPTKG memantau jarak luncur awan panas guguran Gunung Merapi dengan menerbangkan drone di Kali Boyong.
Gunung Merapi diketahui memasuki masa erupsi efusif pada tanggal 4 Januari 2021 dan setelah itu aktivitas Gunung Merapi terhitung masih tinggi.
Tingginya aktivitas Gunung Merapi terbukti dari meluncurnya awan panas guguran Gunung Merapi sejak tanggal 7 Januari 2021 berdasarkan pemantauan BPPTKG.
Baca Juga: Maaf, Bantuan BPNT Rp200 Ribu Tahun 2021 Bukan Digunakan Untuk Membeli Barang Berikut!
Baca Juga: 2.2 ShopeePay Cashback Festival Meriahkan Bulan Februari
BPPTKG Minta 5 Daerah Waspadai Awan Panas Guguran Gunung Merapi
Bahkan pada Rabu (27 Januari 2021) kejadian awan panas guguran mencapai 52 kali. Jarak luncur awan panas diperkirakan sejauh 3 km dari puncak Merapi ke arah hulu Kali Boyong dan Krasak.
Untuk memastikan jarak luncur awan panas tersebut, BPPTKG menerbangkan drone untuk mengambil foto udara di alur Kali Boyong.
“Hasil foto udara menunjukkan jarak luncur awan panas pada 27 Januari 2021 mencapai 3,5 km untuk jarak miring atau 3,2 km jika dihitung jarak horizontal,” kata Kepala BPPTKG Hani Humaida.