SEMARANGKU - Gelombang laut di area pencarian dan penyelamatan korban Sriwijaya Air SJ 182 dilaporkan mencapai ketinggian 2,5 m.
Hal tersebut membuat Badan SAR Nasional (Basarnas) memutuskan untuk menghentikan sementara operasi pencarian dan penyelamatan korban Sriwijaya Air SJ 182.
Menurut Direktur Operasi SAR Brigadir Jenderal TNI (Mar) Rasman, kondisi tersebut sangat tidak bersahabat jika tetap memaksa untuk melakukan pencarian dan penyelamatan korban Sriwijaya Air SJ 182.
Baca Juga: Merinding! Strategi Utama Perang Iran Bikin Negara Musuh Ketar-Ketir
Baca Juga: Semangati Pasien Covid-19 di Donohudan, Ganjar Pranowo Minta 2 Hal Ini Jika Sudah Sembuh Nanti
Gelombang Laut Capai Ketinggian 2,5 M, Operasi Penyelaman Sriwijaya Air SJ 182 Dihentikan Sementara
"Untuk hari ini kondisi cuaca sangat-sangat tidak bersahabat, sangat tidak menguntungkan untuk dilakukan penyelaman," katanya, dikutip dari Antara News.
"Artinya ini sangat riskan apabila dilaksanakan penyelaman karena berbahaya bagi rekan-rekan kami," lanjut Rusman.
Dia menambahkan, operasi penyelaman untuk mencari puing pesawat, korban, dan kotak hitam penyimpan suara kokpit akan dilanjutkan jika cuaca sudah membaik.