Network
Kedua, meningkatkan resiko batu ginjal apabila dikonsumsi secara berlebihan. Oleh karena itu perlu untuk membatasi konsumsi kacang mete akan tidak meningkatkan resiko terkena batu ginjal.
Apalagi untuk orang yang terkena batu ginjal harus berhati-hati mengkonsumsi kacang mete karena mete memiliki kandungan oksalat.
Kandungan oksalat pada kacang mete akan berakibat mempercepat pembentukan batu ginjal dan mencegah penyerapan kalium. Baiknya bagi penderita batu ginjal menghindari makanan ini, dan memilih camilan yang lebih sehat.
Ketiga, dermatitis kontak. Sebagian orang mungkin memiliki riwayat alergi, dan apabila mengkonsumsi kacang mete secara berlebih akan berpotensi mengalami alergi atau dermatitis kontak. Dalam hal ini kulit mengalami gatal-gatal, ruam merah hingga mengalami pembengkakan.
Baca Juga: Apa Itu Penyakit Tiroid? Ketahui Penyebab dan Gejalanya, Jangan Anggap Remeh Perlu Waspada
Keempat, dapat meningkatkan gula darah. Diketahui bahwa kacang mete mampu membuat peningkatan gula darah dalam tubuh apabila dikonsumsi secara berlebihan. Baiknya bagi penderita diabetes menghindari konsumsi kacang mete untuk menjaga kadar gula darah.
Kelima, konsumsi kacang mete dapat membuat jerawatan. Ini dikarenakan kacang mete memiliki kandungan lemak dan protein yang tinggi sehingga pada proses pencernaan membutuhkan waktu lama yang membuat sistem kekebalan tubuh aktif dan memproduksi antibodi.
Adanya antibodi ini dapat mengiritasi kelenjar minyak yang membuat peningkatan produksi sebum secara berlebihan. Kondisi ini menyumbat pori-pori yang berujung pada timbulnya jerawat.***
