SEMARANGKU - Tradisi mudik lebaran dilakukan mayoritas penduduk Indonesia menjelang hari Raya Idul Fitri.
Mudik menjadi waktu yang sangat dinantikan untuk berkumpul bersama keluarga besar.
Mudik sendiri berasal dari Bahasa Jawa yang merupakan singkatan dari Mulih Dilik, yang artinya pulang sebentar.
Baca Juga: Mau Mudik ke Sumatera? Berikut Tarif Jalan Tol Trans Sumatera Sebagai Acuan Mudik Lebaran 2023
Selain itu Mudik juga berasal dari Bahasa Betawi yakni menuju udik (menuju kampung).
Sejarah mudik dimulai jauh sebelum zaman Kerajaan Majapahit. Mudik lebih dulu menjadi tradisi para petani Jawa untuk kembali ke kampung tinggalnya.
Para perantau kembali ke kampung halaman untuk membersihkan makam leluhur. Momen mudik juga digunakan untuk berdoa memohon rezeki dan keselamatan.
Tidak hanya memberikan manfaat bagi perantau yang mencari rezeki di kota lain untuk pulang ke kampung halamannya. Ternyata, sesuai dengan informasi yang diperoleh dari buku panduan mudik, mudik lebaran juga memiliki banyak manfaat secara ekonomi.
Baca Juga: Bacalah Doa Ini Ketika Hendak Mudik atau Bepergian! Doa Menggunakan Kendaraan Laut dan Udara