Network
SEMARANGKU - Jangan sembarangan ketika membeli pelumas kendaraan. Kenali 5 perbedaan oli asli dan palsu agar nantinya tidak menjadi penyebab kerusakan yang parah.
Pengguna kendaraan wajib melakukan penggantian oli secara berkala supaya kondisi mesin tetap prima dan memperpanjang umur beberapa komponen yang ada di dalamnya.
Sebagai pelumas, oli mempunyai fungsi untuk mengantisipasi adanya gesekan antara piston dan dinding silinder. Cairan ini berperan mengatur suhu di mesin ketika terjadi pembakaran pada silinder.
Baca Juga: Ingin Ganti Oli Mobil di Rumah? Simak Apa Saja yang Harus Disiapkan
Saat temperatur mesin kendaraan sedang tinggi ataupun rendah, oli akan berfungsi menetralkan suhu tersebut.
Akan tetapi, saat ini masih banyak beredar jenis oli palsu di pasaran. Jika terus digunakan, pelumas berkualitas buruk ini dapat menyebabkan berbagai permasalahan.
Seperti informasi yang terdapat di laman resmi Astra, oli asli dan palsu sebenarnya bisa diketahui ciri-cirinya. Berikut ulasannya.
- Segel di botol
Konsumen harus memperhatikan keutuhan segel yang terdapat pada botol kemasan sebelum memutuskan membeli oli.
Segel bisa memudahkan seorang pembeli untuk meneliti apakah produk yang hendak dibeli sebelumnya pernah dibuka atau belum.
Kemudian amati juga tampilan botolnya. Pastikan warnanya tidak kusam dan tidak berkondisi penyok. Jika ada salah satu kejanggalan terdapat pada fisik botol, maka dapat dipastikan oli tersebut palsu.
- Label dan stiker hologram
Periksalah label yang tertera di kemasan. Oli asli umumnya mempunyai kualitas baik dalam cetakan labelnya. Hal ini dapat diidentifikasi dengan cara menyentuh label secara langsung.
Namun, ketika label tersebut diusap sekali dan tintanya kemudian terhapus maka dapat dikatakan barang itu palsu.
Adanya stiker hologram juga sangat menentukan keaslian dari suatu produk oli. Pembuatan jenis stiker ini sangat sulit ditiru oleh oknum produsen pelumas abal-abal.
- Nomor produksi
Oli asli memiliki sebuah seri nomor produksi. Nomor ini dapat dilihat pada bagian tutup dan bodi botol kemasan.
Apabila nomor produksi di kedua bagian itu tidak mempunyai kesamaan maka oli yang hendak dibeli atau digunakan tergolong produk palsu.
- Warna keruh
Oli asli berkualitas baik selalu berwarna kuning pucat seperti minyak goreng yang baru. Teksturnya bahkan terlihat sangat kental.
Sedangkan oli palsu cenderung keruh, biasanya berwarna hitam pekat dan lebih cair. Konsumen harus berhati-hati jika mendapati barang seperti ini.
Baca Juga: CARfix Workshop Pertama yang Dibuka di Ungaran, Konsumen Bisa Dapat Oli Gratis saat Grand Opening
- Bau aneh
Cara lain untuk membedakan ciri-ciri oli asli dan palsu adalah dengan mencium aromanya. Oli asli biasanya mengeluarkan bau yang wangi.
Sementara yang palsu memiliki bau aneh sehingga menimbulkan rasa ragu saat akan digunakan. Baunya terkadang sangat menyengat seperti aroma benda gosong.
Itulah lima tanda yang membedakan kualitas oli asli dan palsu. Berhatilah-hatilah sebelum membeli dan menggunakan pelumas untuk kendaraan kesayangan Anda.***
