Network
SEMARANGKU- Siapa yang suka begadang? Pasti diantara kalian ada yang suka begadang. Tahu tidak kalau sering begadang itu bahaya untuk kesehatan tubuh.
Dengan begadang maka akan membuat seorang kurang tidur. Jika dilakukan secara terus-menerus dapat memicu penyakit berbahaya, jadi jangan disepelekan.
Jadi bagaimana mengerikan bukan? Kalau begadang karena ada suatu hal yang harus dikerjakan itu tidak masalah, asalkan tidak sering.
Baca Juga: Menariknya Dugderan, Event Setahun Sekali Sambut Bulan Ramadhan di Semarang, Begini Sejarahnya
Berbeda apabila sering begadang karena urusan yang tidak penting, sekadar nongkrong atau bermain. Tentu ini menjadi masalah, karena tidak ada manfaatnya.
Melansir dari laman yankes.kemkes.gomid pada (16/03/2023), kali ini akan dipaparkan 5 ancaman sering begadang yang membuat jam tidur berkurang dan dampaknya bagi kesehatan tubuh:
Pertama, kurang tidur akan sulit untuk berkonsentrasi. Membuat kemampuan kognitif terganggu bahkan berkurang, sehingga ini berdampak pada pada kemampuan untuk memecahkan masalah, kreativitas, perhatian, dan tingkat kewaspadaan.
Kedua, mudah stres. Dengan kurang tidur maka akan mempengaruhi mood atau suasana hati, menjadi lebih emosional. Ditakutkan ini akan mengganggu hubungan sosial dan interaksi.
Ketiga, akan mudah sakit ini dikarenakan kondisi kesehatan tubuh menurun. Sering begadang juga dapat mengganggu imun tubuh atau kekebalan tubuh tidak optimal sehingga mudab terserang penyakit.
Keempat, kurang tidur akan membuat seorang mudah lupa atau daya ingatan menurun. Karena terganggunya kemampuan otak untuk menyimpan ingatan dan melakukan proses berpikir, ini tentunya tidak baik untuk aktivitas sehari-hari.
Kelima, membuat berat badan naik. Ini dikarenakan seseorang yang sering begadang pasti akan merasa lapar sehingga berpotensi untuk makan secara berlebihan. Dampaknya jika kebiasan ini diteruskan akan membuat obesitas, yang mana obesitas adalah sarang dari penyakit yang berbahaya, dilansir dari dinkes.batangkab.go.id pada (16/03/2023).
Keenam, terjadi penuaan dini. Ini terjadi karena kurangnya waktu untuk tidur, menjadikan kulit muncul garis-garis halus, kusam, dan muncul lingkaran hitam dibawah mata. Ketika seorang tidak cukup tidur maka tubuh akan dengan mudah melepaskan hormon stres kortisol, dampaknya hormon kortisol mampu memecah kolagen kulit, dan juga protein yang menjaga kehalusan dan elastisitas kulit.
Baca Juga: Pemilik Warung Ungkap Fakta soal Mandor Proyek Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Utang Makan Rp145 Juta
Sehingga dari efek kurang tidur tersebut perlu untuk dipahami bahwa seorang membutuhkan waktu tidur yang cukup. Untuk remaja waktu tidur antara 8-10 jam, sedangkan dewasa waktu tidur berkisar antara 7-9 jam, dan lansia waktu tidur 7-8 jam.
Dengan menerapkan pola tidur yang baik, sejatinya dapat menjaga kesehatan tubuh. Tidur merupakan kebutuhan dasar manusia, jadi jangan anggap remeh ya. Baiknya tidur secara cukup. ***
