Mengenal Asal Usul Kain Tenun Sasak yang Menjadi Ikonik Pulau Lombok Karena Miliki Kualitas Terbaik

- 13 Maret 2023, 11:48 WIB
Mengenal Asal Usul Kain Tenun Sasak yang Menjadi Ikonik Pulau Lombok Karena Miliki Kualitas Terbaik
Mengenal Asal Usul Kain Tenun Sasak yang Menjadi Ikonik Pulau Lombok Karena Miliki Kualitas Terbaik /

SEMARANGKU – Indonesia memiliki beragam kain tradisional dengan proses pembuatan dan fungsi yang sesuai dengan adat istiadat daerah setempat. Salah satu yang terkenal adalah kain tenun Lombok atau sering kali disebut Tenun Sasak.

Tenun Sasak bisa dijumpai di Desa Sade dan Desa Sukarara, dua desa terbaik penghasil tenun Sasak. Selain bisa membeli tenun Sasak dengan kualitas terbaik, wisatawan yang berkunjung juga bisa belajar mengenai adat istiadat suku Sasak dan belajar membuat kain tenun.

Suku sasak adalah suku asli di Pulau Lombok. Di beberapa desa yang masih mempertahankan adat, para perempuan lazim mengenakan kain tenun sebagai pakaian sehari-hari, maupun dalam upacara adat dan keagamaan.

Baca Juga: Sering Makan Junk food? Waspada Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Memicu Penyakit Diabetes

Karena itu, keahlian menenun diwariskan dari generasi ke generasi suku Sasak sejak dini. Bahkan, perempuan Suku Sasak harus mampu menenun sebagai syarat agar bisa menikah.

Ragam motif kain tenun Sasak dipengaruhi agama yang dianut. Sebelum masuknya Islam, motif kain tenun didominasi motif tumpal atau pucuk rebung mirip deretan gunung sebagai perwujudan Dewi Sri sebagai dewi kemakmuran dan motif hewan seperti burung.

Motif tumbuh-tumbuhan, seperti sulur, pucuk rebung, pohon hayat, dan bunga bersusun delapan seperti bintang mendominasi setelah masuknya agama Islam.

Baca Juga: Pemakaian Celana Terlalu Ketat sangat Pengaruhi Kesuburan Pria, Benarkah? Berikut Faktanya

Para wanita perajin suku Sasak masih mempertahankan peralatan serba tradisional. Kain tenun Sasak Lombok mempunyai tekstur tebal, tidak mudah kusut, dan tidak mudah luntur. Hal itu dihasilkan dari teknik pembuatan kain yang dilakukan para perempuan Sasak.

Halaman:

Editor: Fitriyatur Rosidah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x