Network
Selain itu juga dapat memicu penyakit diabetes, karena mie instan berbahan dasar tepung terigu yang telah mengalami proses penggilingan, penghalusan hingga pemutihan dan memiliki kandungan gula yang tinggi.
Terlebih kandungan kimia dan pengawet yang ada dalam mie instan mengganggu pelepasan insulin dan kadar gula darah. Jadi apabila mie instan dikonsumsi secara terus-menerus akan memicu penyakit diabetes.
Tidak hanya itu, terlalu banyak mengkonsumsi mie instan juga akan menimbulkan penyakit kanker. Dilansir dari SinarJateng.com pada (09/03/2023), kandungan kimia dalam mie instan yakni TBH dan BHA membuat mie instan tahan lama, tetapi yang harus diketahui mie TBH dan BHA memiliki sifat karsinogenik yang dapat memicu penyakit kanker.
Kemudian, juga bisa mengakibatkan tekanan darah tinggi. Ini dikarenakan mie instan memiliki kandungan garam atau sodium yang tinggi, yang menyebabkan retensi cairan dalam tubuh sehingga ini yang mengakibatkan darah tinggi.
Terlalu banyak mengkonsumsi mie instan juga berdampak pada terganggunya sistem pencernaan. Karena dalam proses pencernaan membutuhkan nutrisi yang banyak, sedangkan mie instan minim nutrisi. Jika dibiarkan terus-menerus berpotensi terkena sembelit, kembung dan penyakit lainnya seputar pencernaan.
Dari laman dinkes.jogjaprov.go.id yang diakses pada (09/03/2023), konsumsi mie instan berlebih berdampak buruk untuk kesehatan karena dapat merusak hati. Sebab mie instan mengandung zat yang berbahaya yakni Proplene Glycol yang akan menekan kinerja organ hati dan membuat kewalahan sehingga terjadi penimbunan lemak dalam sel hati.
Dampak negatif konsumsi mie instan lainnya utamanya untuk wanita hamil akan menyebabkan kekeguguran. Ini dikarenakan mie instan banyak kandungan pengawet yang tidak baik untuk janin, apalagi mie instan tidak memiliki nutrisi yang baik.
Penjelasan diatas adalah sebagian kecil bahaya konsumsi mie instan secara berlebih. Sebenarnya makan mie instan itu tidak masalah, asalkan jangan terlalu sering. Jaga kesehatan tubuh dengan mencukupi kebutuhan nutrisi melalui makanan yang sehat dan bergizi seimbang ya.***
