Network
Dilansir dari Bima, dkk dalam The Indonesian Journal of Public Health, faktor ini juga meliputi persepsi, keyakinan, motivasi dan nilai-nilai tradisi. Ia juga menyatakan bahwa faktor ini dapat mempermudah terjadinya perilaku seseorang.
Sedangkan dilansir dari Yudha dalam Proseding Seminar Nasional Kewirausahaan, faktor predisposing merupakan preferensi pribadi yang dibawa seseorang atau masyarakat dalam suatu pengalaman belajar sehingga faktor ini dapat mendukung atau menghambat perilaku seseorang karena faktor ini memiliki pengaruh.
2. Faktor Enabling
Dilansir dari Bima, dkk, faktor enabling atau faktor pemungkin ini mencakup berbagai keterampilan dan sumber daya yang diperlukan agar perilaku dapat berjalan. Faktor ini terwujud dalam bentuk pelayanan kesehatan, pembuatan tempat sampah dan fasilitas lainnya.
Keterjangkauan lokasi, biaya, pelayanan, ketersediaan transportasi juga tergolong faktor ini karena mempengaruhi perilaku seseorang.
3. Faktor Reinforcing
Faktor Reinforcing atau faktor penguatan adalah faktor yang menentukan tindakan atau perilaku tersebut memperoleh dukungan atau tidak.
Dilansir dari Bima, dkk, faktor ini merupakan faktor yang menguatkan seseorang untuk berperilaku ketika sehat atau sakit. Faktor ini juga memperkuat dan mendorong perilaku seseorang yang diwujudkan dari dorongan dan motivasi dari orang lain sebagai panutan.
Pihak yang terlibat dalam faktor penguatan adalah orang tua, tenaga kesehatan, tokoh masyarakat atau teman sebaya.
Itulah 3 faktor yang dapat mempengaruhi perilaku seseorang. Semoga bermanfaat.***
