Network
Berdasarkan catatan WHO 2021, kanker anak yang dapat disembuhkan di Indonesia sekitar 30% dari seluruh jumlah kasus. Ini dikarenakan keterlambatan diagnosis sehingga berdampak fatal pada pengobatan yang tidak optimal dan tingkat bertahan anak cenderung lebih rendah.
Perlu orang tua ketahui, terdapat beberapa jenis kanker pada anak diantaranya; leukimia, retinoblastoma, osteosarkoma, neuroblastoma, limfoma maligna dan karsinoma nasofaring.
Akan tetapi, menurut dr. Hastarita Lawrenti selaku Medical Executive PT. Kalbe Farma Tbk, yang paling umum dijumpai adalah penyakit kanker anak jenis leukimia.
"Leukimia yang biasa kita kenal sebagai kanker darah, banyak sekali dijumpai pada anak-anak, bisa juga tumor atau keganasan yang ditemui pada otak dan sumsum tulang, atau keganasannya pada sel-sel saraf yaitu neuroblastoma,"terangnya dikutip dari Antaranews.com pada (25/02/2023).
Sejatinya tidak ada orang tua yang ingin anaknya sakit, apalagi sampai mengidap penyakit berbahaya seperti kanker. Bagi orang tua, penyakit kanker pada anak merupakan sebuah bumerang,yang menderita tidak hanya anak, tetapi orang tua juga.
Agar lebih paham mengenai penyakit kanker pada anak, berikut ini terdapat 8 gejala yang harus diwaspadai oleh orang tua:
- Terjadi pendaharan tanpa penyebab yang jelas, terjadi secara berulang
- Pembesaran kelenjar getah bening di bagian tubuh seperti leher, ketiak, perut atau bagian tubuh lainnya
- Mengalami demam berkepanjangan tanpa diketahui penyebabnya secara jelas
- Nyeri pada bagian tangan dan kaki hingga mengalami pembengkak-an
- Mengalami sakit kepala yang tidak kunjung sembuh
- Berat badan menurun, padahal tidak mengalami penurunan nafsu makan.
- Batuk terus-menerus tanpa diketahi penyebab yang jelas.
- Terdapat benjolan di bagian tubuh tertentu.
Dari 8 gejala tersebut, diharapkan para orang tua untuk lebih memperhatikan kondisi kesehatan anak dan segera mengambil tindakan jika ditemui salah satu atau beberapa gejala diatas.
Baiknya untuk mencegah penyakit yang berbahaya pada anak, orang tua wajib melakukan cek kesehatan secara berkala kepada anak, memberikan asupan vitamin dan memberikan makanan yang bergizi seimbang.***
