Network
SEMARANGKU - Artikel ini menjelaskan tentang 4 hal yang dapat menandakan bahwa kamu memiliki trauma secara emosional yang mungkin tidak kamu sadari.
Dikutip dari Anna dalam Community Development Journal, trauma merupakan respon emosional terhadap kejadian buruk dan tindakan yang tidak menyenangkan. Trauma merupakan bentuk dari psikologis individu yang kesulitan secara emosi, kognitif, atau fisik hingga reaksi untuk mengatasi kondisinya yang terganggu tersebut.
Trauma bisa terjadi saat pengalaman masa kecil yang melukai mental, akibat menerima kejahatan, atau mengalami sebuah kecelakaan. Terkadang, perasaan trauma tidak disadari oleh penderitanya tetapi sikap dan kepribadiannya dapat menunjukkan adanya trauma dan luka yang terjadi padanya.
Baca Juga: Catat! Tiket Kereta Api Angkutan Lebaran 2023 Sudah Mulai Bisa Dipesan, Ini Ketentuannya
Berikut beberapa tanda seseorang memiliki trauma secara emosional menurut yourtango.com.
1. Kamu memilih “selesai” dalam berhubungan
Beberapa orang mengatakan sudah selesai dengan cinta atau tidak lagi mengharapkan cinta. Tidak ingin terlalu berekspektasi terhadap cinta, tetapi sebenarnya itu bukanlah hal yang benar karena mencintai dan dicintai adalah kebutuhan dasar setiap manusia. Untuk dapat hidup, manusia dipenuhi dengan naluri tersebut.
Seperti makan, tidak ada manusia yang bisa hidup tanpa makan dan jika tidak makan makan akan merasa kelaparan. Begitu juga dengan cinta, apabila kamu menyatakan selesai berhubungan dengan orang lain atau cinta itu membuatmu haus akan cinta secara emosional.
Pernyataan tersebut hanyalah pikiran bawah sadar yang dijadikan tameng untuk menghindari kemungkinan dari rasa sakit yang ditimbulkan nantinya. Hal tersebut dapat terjadi karena adanya trauma masa lalu yang membuatmu enggan untuk berjalan ke arah itu.
2. Membangun hubungan jangka pendek
Bertemu dengan orang lain kemudian berhubungan lalu lost contact seperti tidak pernah mengenal, dan begitupun seterusnya. Siklus yang sama dan terjadi berulang.
Kemungkinan terjadinya hal tersebut merupakan bentuk perilaku menghindari trauma secara emosional. Kamu merasakan ketakutan akan hubungan jangka panjang untuk menghindari keadaan yang menyebabkan dirimu terluka.
Alih-alih merasakan terluka atau disakiti oleh orang lain, alam bawah sadar lebih memilih menghindar atau menyakiti mereka, dan mencari alasan untuk mengakhiri hubungan tersebut.
3. Membutuhkan orang lain
Semua masalah manusia berasal dari kesulitan untuk beradaptasi dalam keadaan tersebut. Obrolan dan orang lain dapat menjadi pengalih masalah atau penguat emosional dalam menghadapi masalah tersebut. Itulah sebabnya beberapa orang tidak bisa sendirian dan butuh orang lain.
Setiap orang memang membutuhkan orang lain, tetapi orang yang memiliki trauma secara emosional mencari orang lain untuk menghindari kesendirian daripada menghadapi pikiran dan kesulitan dari diri sendiri.
Baca Juga: iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max Dilengkapi Layar OLED Super Retina, Dibandrol dengan Harga Segini!
4. Mencari validasi atau pembuktian dari orang lain
Ketika pernah merasa tersakiti oleh seseorang di masa lalu, beberapa orang akan puas mendapatkan validasi dari orang tersebut. Misalnya kamu pernah di sakiti oleh orang lain, tetapi melihatmu yang sukses saat ini, orang tersebut mengatakan padamu betapa sukses dan bahagianya dirimu sehingga hal tersebut merasa senang dan bangga.
Meskipun sebenarnya ini adalah perasaan yang wajar, namun seseorang yang pernah trauma secara emosional di masa lalu merasa bahwa pengakuan tersebut lebih membuatnya tersentuh dan secara tidak sadar memang menginginkan pengakuan tersebut.
Jadi ketika kamu mencari validasi, pembuktian atau pengakuan orang lain terhadap dirimu, mungkin saja mereka adalah orang yang pernah membuatmu trauma secara emosional.
Itulah 4 tanda kamu memiliki trauma secara emosional yang mungkin tidak kamu sadari. Semoga bermanfaat.***
