Network
SEMARANGKU - Jepang, Korea, dan China merupakan negara negara di Asia Timur. Dilihat dari peta geografi, negara Jepang, Korea, dan China memiliki posisi yang bersebelahan sehingga ketiga negara tersebut dapat dibilang bertetangga.
Dengan letak negara yang berdekatan, maka wajar saja jika beberapa hal seperti kebudayaan, kebiasaan dan makanan terlihat sama.
Salah satu yang hal yang terlihat memiliki kesamaan adalah olahan makanan yang khas dari salah satu negara dengan negara lainnya meskipun sebenarnya terdapat perbedaan .
Berikut ini adalah beberapa makanan yang terlihat serupa tapi tak sama.
Baca Juga: Sinopsis Film Searching, Kisah Seorang Ayah Mencari Putrinya Yang Hilang Secara Misterius!
1. Gyoza Jepang, Mandu Korea, dan Wontons China
Bahan Gyoza yaitu sayuran kubis atau kucai dengan bumbu-bumbunya seperti bawang putih, jahe, dan lain-lain. Gyoza dimasak menggunakan minyak sayur, kecap asin atau cuka beras.
Setara dengan gyoza, mandu dan wontons juga berbahan dasar yang sama. Terdiri dari kulit adonan yang diisi dengan daging seperti daging ayam, babi dan ikan, atau dapat dicampur dengan sayuran terutama kubis atau kucai dengan bawang putih dan bawang merah.
Wontons sering dimakan sebagai lauk atau sup berkuah dengan atau tanpa mi di dalam kaldu.
2. Okonomiyaki Jepang, Haemul Pajeon Korea, dan Fuyunghai China
Okonomiyaki, Pajeon dan Fuyunghai juga memiliki kesamaan. Okonomiyaki merupakan makanan jepang dengan bahan utama tepung terigu, telur dan kol.
Haemul Pajeon adalah bakwan besar yang berisi potongan dari berbagai seafood seperti gurita, cumi, kerang dan daun bawang. Haemul Pajeon dinikmati saat kondisi panas dan dicocol dengan saus. Saus yang digunakan terbuat dari kecap asin dicampur daun bawang, potongan bawang bombay, dan cabai.
Fuyunghai merupakan masakan tionghoa berbentuk telur dadar yang dicampur dengan berbagai macam sayuran. Fuyunghai dimakan dengan tambahan saus dari tomat dan kacang polong sehingga terasa asam dan sedikit manis.
3. Manju Jepang, Hobbang Korea dan Baozi China.
Manju di Jepang adalah modifikasi dari Baozi China. Manju ini dimodifikasi dengan bentuk yang lebih unik. Mandu biasanya dibentuk dengan bentuk yang lucu atau imut seperti berbentuk binatang seperti panda, babi, kucing dan karakter animasi jepang seperti Hello Kitty. Manju biasanya diisi dengan isian kacang merah.
Tidak jauh berbeda dengan manju, Hobbang juga biasanya diisi dengan pasta kacang merah. Tetapi variasi isian Hobbang lebih banyak, karena selain diisi dengan pasta merah, Hobbang juga biasa diisi dengan sayuran, daging, dan kari.
Sedangkan Baozi, yang telah ada di china sejak masa Zhuge Liang (181-234 M), lebih sering diisi dengan isian daging babi.
4. Sushi Jepang dan Kimbab Korea
Kimbap adalah hidangan Korea yang mirip dengan sushi, tetapi berbeda dalam banyak hal. Kimbab memiliki lebih banyak bahan seperti irisan wortel, acar lobak, nasi yang dibasahi minyak biji wijen, bayam, akar jahe, dan alpukat.
Masing-masing bahan kimbab harus disiapkan dengan cara tertentu, seperti wortel harus ditambahkan gula, bayam harus dipanggang dan kemudian diolesi minyak, nasi tidak boleh mengandung apa pun selain minyak biji wijen dan sebagainya.
Jika seseorang gagal dalam salah satu langkah persiapan, maka rasa yang diciptakan dari berbagai bahan tersebut menjadi kurang sedap.
5. Taiyaki Jepang dan Bungeoppang Korea
Bungeoppang merupakan camilan manis berbentuk ikan mas dengan isian pasta kacang merah yang merupakan modifikasi dari taiyaki Jepang.
Perbedaan bungeoppang dan taiyaki terletak dari isian dan ukurannya. Bunggepang hanya memiliki satu jenis isian yaitu pasta kacang merah sedangkan taiyaki memiliki berbagai macam isian seperti kacang merah, sosis, bacon dan telur. Ukuran taiyaki juga lebih besar dari bungeoppang. Isiannya taiyaki mengisi seluruh bagian roti ikan sedangkan pasta kacang merah pada bungeoppang hanya terletak dibagian perut ikan.
Baca Juga: Harga Resmi Terbaru iPhone 13 Pro Max Berapa? Cek Info Lengkap Harga iPhone 13 Per Februari Berikut
5. Ramen Jepang dan Ramyeon Korea
Meskipun sama-sama berbentuk mie. Ramen dan Ramyeon memiliki berbagai perbedaan terutama dari segi sejarah, pengolahan, dan rasa.
Ramen biasanya di jual di restoran khusus ramen. Mie dan kuah sup pada ramen dibuat dengan tangan sendiri di restoran dan hal tersebut membutuhkan keahlian untuk melakukannya.
Ramen memiliki berbagai macam bahan dan rasa dengan menyesuaikan kebutuhan konsumen dan mengonsumsi ramen sudah dianggap sebagai makanan lengkap.
Sedangkan Ramyeon lebih identik dengan makanan instan yang ditemukan di supermarket dan lebih banyak rasa hot dan spicy. Ramyeon juga tidak bisa disebut makanan lengkap, karena terkadang masih perlu menambahkan nasi atau dikonsumsi sebagai camilan saat lapar.
Meskipun saat ini ramen jepang juga tersedia dalam bentuk kemasan, tapi sebutan ramen lebih identik dengan olahan yang dibuat secara manual.
Itulah 6 makanan dari Jepang, Korea dan China yang serupa tetapi tidak sama. Semoga bermanfaat.***
