SEMARANGKU - Uang sering diidentikkan dengan kebahagiaan. Harta yang berlimpah, seolah dapat membeli apapun yang diinginkan, sehingga sim salabim, kita pasti bahagia. Tapi benarkah begitu?
Benarkah bahwa uang bisa membuat Anda bahagia? Sekedar mengingatkan saja, ada perbedaan antara kesenangan (enjoy/ pleasure) dan kebahagiaan (happines).
So, sebelum kita menjawab pertanyaan tentang kaitan uang dan kebahagiaan, tidak ada salahnya kita pahami dulu perbedaan antara kesenangan dan kebahagiaan.
Baca Juga: Sebuah Cerita Inspiratif, Bangkit dari Keterpurukan Masa Pandemi
Matthieu Richard, seorang penulis sekaligus pembicara yang terkenal sebagai The Happiest Man Alive mengatakan bahwa kebahagiaan adalah suatu kepuasan yang timbul dari dalam sendiri, bukan kepuasan yang ditimbulkan dari pemenuhan keinginan keinginan yang sifatnya lahiriah.
Kebahagiaan sifatnya menetap, bukan sesaat. Kebahagiaan membawa ketenangan jiwa yang tetap dapat dirasakan saat seseorang sedang menghadapi persoalan. Karena bahagia merupakan pemaknaan seseorang terhadap hidupnya secara keseluruhan.
Orang yang bahagia dapat dengan tegas mengatakan dirinya berbahagia tanpa perlu terlebih dahulu menghitung berapa banyak peristiwa menyenangkan yang sudah membuatnya merasa bahagia.
Baca Juga: Bagaimana Menjadi Kaya, Pahami Dulu Arti dan Makna Kaya
Sedangkan kesenangan bersifat sementara dan datang dari faktor faktor eksternal, misal naik gaji, makanan yang enak, memiliki gadget terbaru, mobil baru, liburan di negara impian, dan sebagainya.