Pemilik Kucing Memiliki Risiko Serangan Jantung yang Lebih Rendah

- 17 April 2022, 14:20 WIB
Ilustrasi kucing/
Ilustrasi kucing/ /Nennieinszweidrei/Pixabay

SEMARANGKU - Memelihara kucing dapat mengurangi risiko serangan jantung hingga hampir sepertiga, kata para peneliti kepada delegasi Konferensi Stroke Internasional Asosiasi Stroke Amerika di New Orleans.

Temuan ini merupakan hasil utama dari studi 10 tahun terhadap lebih dari 4.000 orang Amerika oleh para peneliti di Institut Stroke Universitas Minnesota di Minneapolis.

"Selama bertahun-tahun kami telah mengetahui bahwa stres psikologis dan kecemasan terkait dengan kejadian kardiovaskular, terutama serangan jantung." Ucap para peneliti.

Dr. Adnan Qureshi mengatakan memiliki hewan peliharaan mungkin membantu menghilangkan stres. Para peneliti mengatakan anjing mungkin memiliki efek yang sama, tetapi tidak ada cukup pemilik anjing dalam penelitian ini untuk menunjukkan hal ini secara meyakinkan.

Baca Juga: OPPO A96 Mulai Dijual di Indonesia, Cek Spesifikasi dan Harganya di Sini

Qureshi dan rekannya mengekstrak data dari 4.435 orang Amerika berusia 30 hingga 75, dari Studi Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional kedua yang berlangsung dari tahun 1976 hingga 1980. 2.435 peserta adalah pemilik atau mantan pemilik kucing, sedangkan 2.000 sisanya tidak pernah memiliki kucing.

Pemilik kucing menunjukkan risiko kematian akibat serangan jantung 30 persen lebih rendah dibandingkan dengan yang bukan pemilik kucing.

“Mungkin pemilik kucing cenderung tidak memiliki kepribadian stres tinggi, atau mereka hanya tipe orang yang tidak terlalu terpengaruh oleh kecemasan atau situasi stres tinggi,” katanya.***

Editor: Ajeng Putri Atika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x