Meski Pandemi, Angka KDRT Masih Tinggi Khususnya di Perkotaan

- 4 Juni 2020, 14:00 WIB
Ilustrasi KDRT . /
Ilustrasi KDRT . / / Dok
SEMARANGKU - Angka Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di wilayah perkotaan masih menjadi perhatian, salah satunya di Kota Semarang.
 
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Semarang mencatat, dari Januari 2020 hingga Juni 2020, kasus KDRT mencapai 45 kasus.
 
"Ada sebanyak 45 kasus, tapi angka tersebut cenderung menurun dari periode yang sama di tahun 2019 yang mencapai 71 kasus," ujar Kabid Data dan Informasi DP3A Kota Semarang Masruchan, Rabu (3/6).
 
 
Dari data Januari-Juni 2020 diatas perempuan dewasa masih menjadi korban KDRT paling banyak dengan total jumlah 30 korban. 
 
Sementara korban KDRT dari laki-laki dewasa cenderung belum ada di periode tersebut. Sedangkan korban KDRT dari anak-anak mencapai 16 korban.
 
 
Masruchan menambahkan faktor ekonomi juga menjadi salah satu faktor yang paling dominan mempengaruhi terjadinya KDRT di Kota Semarang. Disusul faktor lainnya seperti tingkat pendidikan dan lingkungan sosial. (*)

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x