Mothers Day dan Hari Ibu Sering Dianggap Sama, Berikut Sejarah Singkat Hari Ibu di Indonesia

- 6 Desember 2021, 20:30 WIB
Mothers Day dan Hari Ibu Sering Dianggap Sama, Berikut Sejarah Singkat Hari Ibu di Indonesia
Mothers Day dan Hari Ibu Sering Dianggap Sama, Berikut Sejarah Singkat Hari Ibu di Indonesia /Vania Raposo/Pixabay.com

SEMARANGKU - Menjelang Hari Ibu di Indonesia yang diperingati setiap tanggal 22 Desember.
 
Banyak masyarakat yang bertanya sejarah tentang Hari Ibu yang diperingati di Indonesia di bulan Desember ini.
 
Apakah Mothers Day yang diperingati di negara lain sama dengan Hari Ibu di Indonesia, atau memang Indonesia punya cerita sejarah Hari Ibu itu sendiri, simak penjelasan berikut.
 
 
 
Sejarah Hari Ibu berawal dari gerakan pembebasan kaum perempuan Indonesia, dimulai sejak tahun 1928 oleh Kongres Perempuan sebelum Indonesia merdeka. 
 
Dalam Kongres Perempuan itu dihadiri sebanyak 600 perempuan dari berbagai wilayah di Indonesia dan beragam latar belakang sosial budaya.
 
Kongres Perempuan Indonesia dilakukan sejak 22 hingga 25 Desember 1928 di Ndalem Joyodipuran Yogyakarta (sekarang Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Budaya) Jl Brigjen Katamso, Yogyakarta.
 
Dalam Kongres Perempuan itu dibahas, perjuangan untuk perbaikan hidup perempuan dan kesetaraan antara kaum laki-laki di Indonesia.
 
Adapun kongres yang dilaksanakan selama tiga hari di Yogyakarta oleh Kongres Perempuan Indonesia menghasilkan tiga mosi, antara lain:
 
1. Tentang pendidikan, Kongres Perempuan Indonesia berupaya untuk melakukan penambahan sekolah-sekolah untuk anak-anak perempuan,
 
2. Kongres Perempuan Indonesia mengusulkan bahwa pada pernikahan pemberian keterangan tentang taklik (janji dan syarat-syarat perceraian) diwajibkan,
 
3. Serta, Diadakan peraturan sokongan untuk janda-janda dan anak-anak piatu pegawai negeri,
Kemudian tahun 1930, kaum perempuan Indonesia menyatakan diri secara terbuka sebagai bagian dari perjuangan bangsa dan kemerdekaan nasional.
 
Pada tahun 1931, Kongres Perempuan Indonesia menghasilkan Perikatan Perhimpunan Istri Indonesia (PPII), kemudian PPII pertama kalinya mengikuti kongres Perempuan se-Asia di Lahore (Pakistan).
 
Usai PPII mengikuti kongres Internasional, selanjutnya PPII mengadakan Kongres Perempuan Indonesia II di Jakarta tahun 1935.
 
Tiga tahun kemudian, tepatnya 1938 berlangsung Kongres Perempuan III di Bandung. Dalam kongres berisi, undang-undang perkawinan modern, dan hak pilih perempuan dalam politik.
 
Setelah itu, barulah diputuskan tanggal 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu, Presiden RI Soekarno mengukuhkan Hari Ibu menjadi Hari Besar Nasional melalui Ketetapan Presiden Nomor 316/1959, tanggal 16 Desember 1959.
 
Sementara itu, Hari Ibu di Indonesia berbeda dengan peringatan Mothers Day atau Hari Ibu Internasional di Amerika atau negara lain, pasalnya Mothers Day diperingati setiap ahad kedua bulan Mei.
 
Sebagai informasi, pertama kali Mothers Day atau Hari Ibu Internasional dicetuskan oleh seorang penulis, sekaligus aktivis perempuan bernama Julia Ward Howe, di Amerika tahun 1872.***
 

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah