Perlunya Terapi Cairan Pada Anjing dan Kucing, Begini Penjelasanya!

- 28 Oktober 2021, 20:45 WIB
Perlunya Terapi Cairan Pada Anjing dan Kucing, Begini Penjelasanya!
Perlunya Terapi Cairan Pada Anjing dan Kucing, Begini Penjelasanya! /pexels.com/Peng Louis



SEMARANGKU - Perlunya terapi cairan yang dilakukan kepada anjing dan kucing, karena kondisi hewan tersebut kritis dan perlu perawatan intensif.

Terapi cairan harus menjadi pilihan dan mendapat perhatian yang
serius terutama pada anjing dan kucing.

Hal tersebut dilakukan, karena anjing dan kucing telah lama tidak mau makan
dan minum.

Baca Juga: Ciri-Ciri Kucing Yang Bisa Membawa Keberuntungan, Anda Harus Tahu

Baca Juga: Didekati Kucing Merupakan Pertanda Baik yang Datang kepada Anda, Jangan Diusir!

Anjing dan Kucing masih dapat hidup dalam beberapa minggu tanpa makan, tetapi akan mati hanya dalam beberapa hari atau beberapa jam jika tidak ada air.

Air berfungsi sebagai pelarut zat-zat makanan dalam tubuh Anjing dan Kucing.

Air dan elektrolit tidak dapat dipisahkan dari komponen diet, karena keseimbangan air sangat diperlukan dalam metabolisme dan melarutkan hasil metabolisme untuk dapat dimanfaatkan oleh sel tubuh.

Tujuan utama dari terapi cairan adalah untuk mengatasi dehidrasi, memulihkan volume sirkulasi darah pada keadaan hipovolemia atau shock.

Selain itu bertujuan juga untuk mengembalikan dan mempertahankan elektrolit (Na+ dan K+), dan asam basa dalam tubuh ke arah batas
normal.

Penggunaan terapi cairan secara efektif, diperlukan pengetahuan yang memadai tentang regulasi normal cairan dalam tubuh hewan.

Faktor-faktor lain yang terlibat dalam proses keseimbangan cairan, seperti osmolalitas plasma, peranan hormon (antidiuretik, angiotensin II) dan pengeluaran ion natrium (ion Na)
dari ginjal.

Jumlah cairan tubuh diperkirakan dua per tiga dari berat badan hewan dan bervariasi pada setiap hewan tergantung atas kandungan lemak dan umur hewan.

Pada neonatal volume persentase total kandungan air tubuh lebih tinggi dari
dewasa.

Berdasarkan lokasi dalam tubuh, cairan terbagi menjadi cairan intraselular yang terdapat di dalam sel dengan volume 2/3 dari volume total air tubuh dan cairan
ekstraselular yang terdapat diluar sel dengan volume 1/3 dari volume total air
tubuh.

Fraksi ekstraselular terdiri atas cairan intravaskular (plasma) yang jumlahnya 1/4 dari volume total ekstraseluler dan cairan interstitial dengan jumlah 3/4 dari volume total cairan ekstraselular.

Cairan intraseluler terpisah dari cairan ekstraseluler oleh membran plasma sel,
sedangkan cairan interstitial dipisahkan dari cairan intravaskular oleh dinding
pembuluh darah.

Volume cairan yang bersirkulasi secara efektif dalam tubuh adalah cairan yang
terdapat dalam intravaskular (buluh darah).

Volume cairan yang bersirkulasi dipengaruhi konsentrasi elektrolit,
protein plasma, dan partikel lain yang berperan aktif dalam proses osmosis, difusi dan pompa natrium-kalium.

Kondisi klinis yang menyebabkan kehilangan cairan diantaranya melalui
gastrointestinal akibat muntah, diare, drainase fistula, infeksi, obstruksi usus,
demam, dan luka bakar.

Demikian uraian terkait Penjelasan  bahwa perlunya terapi cairan yang dilakukan kepada Anjing dan Kucing.***

Penulis: Malik Ibrahim

Sumber Berita: Jurnal yang berjudul Terapi cairan yang dilakukan kepada Anjing dan Kucing. Karya I Nyoman Suartha, diterbitkan pada tahun 2010.

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x