SEMARANGKU - Lebih dari 100 juta orang Afrika terancam akan perubahan iklim.
Sebuah laporan WMO memperingatkan orang-orang sangat rentan karena benua itu menghangat semakin cepat.
Tak hanya itu, perubahan iklim juga dapat mempercepat mencairnya beberapa gletser di benua Afrika.
"Pada tahun 2030, diperkirakan bahwa hingga 118 juta orang yang sangat miskin akan terkena kekeringan, banjir dan panas ekstrem di Afrika, jika langkah-langkah respons yang memadai tidak diberlakukan," kata Josefa Leonel Correia Sacko, komisaris ekonomi pedesaan dan pertanian di Komisi Uni Afrika.
"Di Afrika sub-Sahara, perubahan iklim dapat lebih menurunkan produk domestik bruto hingga 3 persen pada tahun 2050," kata Sacko.
"Tidak hanya kondisi fisik yang semakin memburuk, tetapi juga jumlah orang yang terkena dampak meningkat," katanya.
Sekretaris Jenderal WMO Petteri Taalas mengatakan bahwa tahun lalu suhu terus meningkat di seluruh Afrika.
Hal itu mempercepat kenaikan permukaan laut dan cuaca ekstrem seperti banjir hingga kekeringan.