Kodrat Manusia Sebagai Pencipta Ilmu Pengetahuan

- 2 Oktober 2021, 20:15 WIB
Kodrat Manusia Sebagai Pencipta Ilmu Pengetahuan
Kodrat Manusia Sebagai Pencipta Ilmu Pengetahuan /Pexels



SEMARANGKU – 
Artikel ini akan memberi pemahaman kepada anda tentang kodrat manusia sebagai pencipta pengetahuan.

Manusia merupakan salah satu wujud dari tiga makluk hidup yang di sebut dengan anima intelektualitas.

Karateristik manusia sangat berbeda dengan dengan makhluk lain seperti, anima vegetatif dan anima sensitiva.

Baca Juga: Pensiunan Polri Jadi Manusia Silver di Semarang dan Sempat Viral, Akhirnya Dibantu Kapolda Jateng

Baca Juga: Kucing Rumahan Memberikan Sinyal Positif Kepada Manusia, Salah Satunya Penambah Kekayaan

Perbedaan tersebut terbukti dari kodrat yang dimiliki oleh manusia, sehingga berperan sebagai pencipta ilmu pengetahuan.

Manusia memiliki seperangkat peralatan jasmani seperti, anggota tubuh dan pancaindra yang berupa pengelihatan, pendengaran, pencium, perasa, dan peraba.

Selain itu, Tuhan juga melengkapi manusia dengan seperangkat peralatan rohaniah.

Hal yang terpenting yang dimiliki manusia adalah akal dan budi karena, makhluk lain tidak mendapatkan keistimewaan tersebut.

Akal dan budi diupayakan manusia sebagai alat untuk melakukan proses trias dinamika dalam dunia kecil atau mikrokosmos.

Proses trias dinamika terjadi karena adanya input yang didapatkan dari sentuhan dunia luar atau makrokosmos.

Fungsi akal bagi manusia untuk dapat membedakan perkara benar dan salah.

Sedangkan fungsi dari budi berupaya untuk mampu memilih di antara yang baik dan buruk terhadap sesuatu permasalahan.

Berdasarkan kodrat, manusia senantiasa dalam kehidupanya selalu diiringi oleh berbagai motif.

Satu motif di antaranya adalah motivasi selalu ingin mengetahui tentang sesuatu. Hal tersebut diungkapkan oleh
Aristoteles sebagai peranan manusia yang memiliki kodrat.

Dengan peranan manusia sebagai makhluk yang memiliki kodrat, akhirnya lahirlah beberapa pengetahuan.

1. Pengetahuan biasa (common sense)
Pengetahuan ini dilakukan dengan cara biasa-biasa saja terhadap objek tertentu.

Contoh dari pengetahuan ini adalah kebiasaan manusia melakukan aktifitas keseharian menjadi pemicu seseorang memperoleh pengetahuan.

2. Pengetahuan religi
pengetahuan ini menggunakan cara pendekatan pada keagamaan untuk memperoleh pengetahuan dari objek yang dipelajari.
 
3. Pengetahuan filsafat dan pengetahuan ilmu
Kedua pengetahuan ini menjadi jenis pengetahuan karena, objek yang dipelajari manusia menggunakan pendekatan filsafat dan pendekatan ilmu.

Berdasarkan sejarah, kedua ilmu pengetahuan tersebut berasal dari pengetahuan filsafat.

Namun, dengan adanya proses pemikiran yang kritis akhirnya, pengetahuan terus berkembang mengikuti kebutuhan hidup manusia.

Sehingga terjadinya kontradiktif terhadap kebenaran tentang filsafat sebagai ilmu satu-satunya.

Kontradiktif tersebut akhirnya melahirkan ilmu dari ilmu atau disebut ilmu baru.

Kemudian ilmu baru tersebut dinamakan ilmu pengetahuan yang berasal dari ilmu induk atau filsafat.

Melalui berbagai jenis pengetahuan manusia menampakkan keragaman jenis pengetahuan yang didapatkan melalui berbagai cara. Sehingga melahirkan ilmu baru yang berasal dari filsafat.

Dilansir dari buku yang berjudul Pengantar Filsafat Ilmu Komunikasi, terbit pada tahun 2014, karya dari Drs. Hasyim Ali Imran, M.Si. Demikian penjelasan tentang kodrat manusia sebagai pencipta ilmu pengetahuan.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x