Tips Mencari Jati Diri terutama pada Remaja, Bisa Dimulai dengan Hal yang Disukai

Semarangku - Mencari jati diri tidak memiliki batasan umur. Tapi ini sering terjadi pada kaum muda terutama remaja yang berada di mada puber

 

Para remaja yang mencari jati diri biasanya melakukan banyak hal dan mencoba hal baru. Rasa ingin tahu akan segala hal meningkat terutama yang diminati mereka.

 

Namun pencari jati diri ini terutama remaja perlu didampingi karna perasaan ingin mencoba hal baru yang tinggi membuat perlu didampingi agar tidak salah kaprah. Berikut tips beberapa tips saat mencari jati diri.

 

 

1. Menerima diri sendiri

 

Sebelum kita mencari jati diri kita perlu berdamai dengan diri sendiri terutama menerima diri sendiri adalah hal penting. Pasalnya jika kita belum menerima diri kita sendiri kita tidak akan mendapatkan jati diri kita.

 

Walaupun sehebat apapun kita mencarinya itu akan sulit jika belum menerima diri sendiri. Hal penting lainnya jika sudah bisa menerima diri sendiri kita akan merasa lebih percaya diri.

 

2. Mendalami hal yang disukai atau Hobi

 

Mendalami hal yang disukai atau hobi merupakan hal yang penting. Kita bisa menemukan bakat kita ada dimana dengan melakukan hal yang kita sukai atau hobi. Kita hanya perlu mendalami hal tersebut dan menemukan dimana potensi kita berada.

 

Jika kita sudah menemukan kekurangan kita dengan menerima diri sendiri. Kita dapat menutupi kekurangan itu dengan bakat yang kita miliki.

 

 

3. Mencoba hal baru

 

Jika sudah mendalami hobi saja tidak cukup terkadang kita perlu juga mencoba hal baru. Mencoba hal baru bisa menjadi kegiatan yang cukup menarik.

 

Karena kita akan memiliki pengalaman baru dan bisa juga menemukan passion Kita  saat mencoba hal baru. Namun perlu digaris bawahi jika mencoba hal baru bukan berarti kita berhak mencoba semua hal. Saat mencoba hal baru usahakan jangan sampai terjerumus ke arah yang salah.

 

4. Perbedaan adalah hal yang menarik

 

Terkadang beberapa orang jika merasa berbeda dengan yang lain dirinya akan merasa minder atau tidak percaya diri. Padahal perbedaan itu adalah hal biasa bahkan bisa menjadi hal yang menarik.

 

Jika di suatu kelompok tidak memiliki perbedaan maka tidak akan ada hal yang menarik lagi dan bahkan terasa hambar. Dengan kata lain perbedaan bukan lah sebuah aib. Jadi kalian tidak perlu merasa malu saat tampil berbeda.

 

5. Batasan yang perlu diperhatikan

 

Saat mencari jati diri juga kita perlu memiliki batasan agar tidak melewati norma agama maupun norma hukum.

 

Jika perlu kita harus didampingi saat dalam fase mencari jati diri terutama para remaja yang rasa ingin tahu dan mencoba hal baru menggebu-gebu sehingga perlu didampingi, baik itu orang tua ataupun orang terdekat. 

 

Itulah beberapa tips saat mencari jati diri baik orang dewasa ataupun anak muda.***