7 Kebiasaan Berikut Ternyata Bikin Tagihan Listrik Lebih Boros, Sepele tapi sering Dilakukan

4 Mei 2023, 17:45 WIB
7 Kebiasaan Berikut Ternyata Bikin Tagihan Listrik Lebih Boros, Sepele tapi sering Dilakukan /

SEMARANGKU -  Simak 7 kebiasaan sepele tapi sering dilakukan yang bikin tagihan listrik rumah semakin boros.

Beberapa kebiasaan menggunakan peralatan elektronik rumah tangga ternyata bisa mempengaruhi tagihan listrik menjadi boros.

Ketika tagihan listrik boros, Anda mungkin akan cenderung bingung mencari penyebab membengkaknya beban mingguan atau bulanan tersebut.

Baca Juga: FREE Download Video CapCut Tanpa Watermark Gunakan Savefrom.net, Langsung Akses Link Berikut Ini

Pengeluaran yang besar untuk membayar tagihan listrik tentu sangat disayangkan karena hal itu seharusnya bisa diantisipasi dengan cara memakai perabotan elektrik secara efisien.

Entah disadari atau tidak, kebiasaan-kebiasaan sepele tapi sering dilakukan berikut menjadi alasan mengapa tagihan listrik rumah tangga bisa lebih boros.

Dilansir dari sejumlah sumber, inilah 7 aktivitas yang jarang disadari mengakibatkan beban biaya listrik meningkat.

  1. Menyalakan lampu siang hari

Menyalakan lampu pada waktu siang hari bisa membuat biaya listrik tambah boros. Jangan sering mengaktifkan lampu saat pagi atau siang hari, kecuali dalam situasi tertentu, semisal cuaca sedang mendung.

Lakukanlah sedikit renovasi hunian untuk menambah jumlah ventilasi, agar cahaya matahari bisa masuk ke sebagian besar ruangan rumah secara maksimal.

  1. AC menyala terus

Pemasangan AC juga mempengaruhi penggunaan daya listrik yang besar. Agar tidak boros, kurangilah pemakaian AC atau mengaturnya di suhu sekira 24-26 derajat celcius.

Jangan lupa untuk mematikan mesin pendingin tersebut ketika sudah tidak dipakai atau ingin meninggalkan ruangan.

  1. Komputer PC

Komputer PC menyedot daya listrik yang banyak. Setiap komponen di dalamnya seperti motherboard, prosesor, kartu VGA, hingga semua perangkat pendukungnya membutuhkan asupan listrik.

Sebagai perbandingan, PC dapat mengonsumsi daya listrik hingga 400 watt, sedangkan laptop hanya butuh daya 25 watt untuk menyala.

  1. Pompa air tanpa tandon

Pompa air juga merupakan salah satu alat elektronik rumah tangga yang memerlukan daya listrik yang besar untuk setiap kali menyala.

Tarikan awal pompa air membutuhkan daya 2 kali lebih besar dari daya yang tercantum di tabel spesifikasi. Semisal, ketika mengaktifkan pompa berdaya 100 watt maka daya yang akan dibutuhkan bisa mencapai 200 watt.

Oleh karena itu, pasanglah tendon atau tempat penampungan air supaya aktivitas menyalakan saklar pompa air tidak sering dilakukan.

  1. Menyalakan rice cooker cukup lama

Saat menggunakan rice cooker untuk menanak nasi tentu hanya membutuhkan daya listrik relatif kecil, sekira kurang dari 100 watt. Tetapi, jika mesin penanak tersebut dipakai memanaskan nasi selama seharian maka akan menyedot daya yang besar.

  1. Jarang cabut charger handphone

Charger handphone yang tidak dicabut dari colokan setelah selesai dipakai, tetap bakal mengonsumsi daya sebesar 1 watt.

Segera ubah kebiasaan tersebut karena akan terjadi pemborosan listrik jika dilakukan oleh banyak orang di dalam satu rumah.

Baca Juga: Harga Terbaru iPhone SE 2 dan iPhone SE 3 Makin Anjlok! Kini Dibandrol Mulai Rp 5 Jutaan

  1. Tidak pakai lampu LED

Lampu LED menghemat hingga 90% energi dibandingkan bola lampu tradisional dengan output cahaya yang sama. Kemampuan hemat daya tersebut tentu bisa mengurangi pengeluaran rumah tangga untuk membayar listrik.

Lampu LED dikatakan bisa terus menyala hingga masa pemakaian selama 50.000-100.000 jam. Apabila dibandingkan dengan jenis lampu pijar, LED lebih awet hingga 30 kali.***

Editor: Fitriyatur Rosidah

Tags

Terkini

Terpopuler