Jangan Kebanyakan, Ini Batas Aman Konsumsi Mi Instan selama Satu Minggu yang Belum Banyak Diketahui

2 Mei 2023, 19:14 WIB
Jangan Kebanyakan, Ini Batas Aman Konsumsi Mi Instan selama Satu Minggu yang Belum Banyak Diketahui /

SEMARANGKU - Produk mi instan adalah jenis makanan yang punya harga terjangkau, porsinya relatif mengenyangkan, dan cara memasaknya cukup praktis.

Namun, banyak penikmat mi instan belum mengetahui tentang batas aman konsumsi makanan ini. Mereka cenderung menyantap mi instan tanpa memperhatikan jarak waktu yang ideal.

Terlalu sering konsumsi mi instan berpotensi membahayakan kesehatan. Pasalnya, kandungan MSG dan natrium yang tinggi pada makanan cepat saji itu berpeluang memicu beberapa penyakit.

Baca Juga: Taiwan Temukan Zat Bahaya Pemicu Kanker pada Mie Instan asal Indonesia dan Malaysia

Dikutip dari Kantor Berita Antara, pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia telah menyarankan masyarakat agar mengurangi konsumsi mi instan.

Mereka juga mengimbau untuk tidak makan mi instan lebih dari dua kali dalam satu minggu. Konsumsi mi instan tetap perlu diimbangi dengan tambahan sayuran.

"Kami tidak menganjurkan masyarakat tiga kali dalam seminggu makan mi instan, tetap harus seimbang dengan makan buah dan sayur," ungkap Kemenkes.

Ketika seseorang mengonsumsi mi instan dalam kuantitas besar, semisal 3 porsi setiap hari, maka berpotensi menyebabkan kekurangan gizi. Pasalnya, mi instan tidak memiliki jumlah protein, vitamin, dan mineral yang ideal untuk memenuhi asupan nutrisi dalam tubuh.

Konsumen seharusnya juga mengamati kandungan zat kimia yang terdapat pada sebuah mi instan sebelum menikmatinya. Masing-masing merek mi instan mempunyai natrium dan MSG yang berbeda.

Saat seseorang sering mendapatkan asupan garam atau natrium yang berlebih, maka risiko terserang penyakit tekanan darah tinggi dan stroke bakal lebih besar.

Cara sehat makan mi instan

Agar lebih bergizi dan menyehatkan, simak beberapa cara masak mi instan yang benar berikut ini.

  1. Buang atau kurangi bumbunya

Anda dapat membuang bumbu mi instan atau menggantinya dengan campuran kecap dan minyak wijen.

Tetapi, jika ingin tetap mendapatkan rasa autentik, kurangilah penggunaan bumbu. Anda bisa menggunakan setengahnya atau sedikit saja bumbu mi instan. Menambahkan bawang putih atau timun diketahui bisa menetralisir kadar natrium.

  1. Tambahkan sayuran

Menambahkan sayuran adalah salah satu cara sehat untuk mengonsumsi mi instan. Sayuran mempunyai kandungan vitamin, mineral, serat, dan antioksidan yang baik untuk kesehatan.

Beberapa sayuran yang bisa Anda tambahkan ke mi instan, antara lain:

- Sawi

- Pakcoy

- Daun bawang

- Brokoli

- Wortel

- Edamame

- Bayam

- Rumput laut

- Timun.

Baca Juga: Rumor Render Spesifikasi Samsung Galaxy Z Fold 5, Hanya Upgrade Sensor Kamera Utama? 

  1. Tambahkan sumber protein dan omega-3

Sumber protein hewani atau nabati seperti tahu, kacang-kacangan, telur, daging ayam, atau udang bisa menambah asupan protein harian Anda.

Menambahkan kaldu tulang dalam kuah mi instan juga bisa menjadi pilihan yang lebih sehat.

Mi instan tidak dianjurkan untuk dikonsumsi setiap hari. Meskipun memiliki nutrisi, makanan tersebut tidak bisa menggantikan jenis makanan pokok sehari-hari yang punya banyak gizi serta vitamin.***

Editor: Fitriyatur Rosidah

Tags

Terkini

Terpopuler