Memahami Lebih Dalam Tentang Penyakit Hepatitis Beserta Penyebab, Gejala dan Pengobatannya

14 Maret 2023, 16:03 WIB
Memahami Lebih Dalam Tentang Penyakit Hepatitis Beserta Penyebab, Gejala dan Pengobatannya //Pixabay/mohamed_hassan

SEMARANGKU- Penyakit Hepatitis ditandai dengan adanya peradangan pada hati. Kali ini akan diurai penyebab, gejala dan pengobatan penyakit Hepatitis.

Deteksi gejala penyakit Hepatitis perlu diketahui supaya dapat segera ditangani oleh tim kesehatan. Dan dapat diketahui penyebabnya secara pasti. 

Selebihnya tim kesehatan akan merekomendasikan pengobatan yang harus dilakukan oleh penderita penyakit Hepatitis. 

Dalam hal ini penyebab, gejala dan pengobatan penyakit Hepatitis jangan dianggap remeh karena berbahaya untuk kesehatan tubuh.

Sejatinya penyebab penyakit Hepatitis ini adalah virus yang terdiri dari A, B, C, D, E. Virus tersebut akan mengganggu kinerja organ hati.

Baca Juga: Ungkap Resep Ramuan Herbal Obati TBC dari dr Zaidul Akbar ; Tidak Hanya Serang Paru-Paru! 

Dari laman j-ptiik.ub.ac.id dengan judul artikel "Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Hepatitis Menggunakan Metode Dempster Shafer" diakses pada (14/03/2023) bahwa penyakit Hepatitis selain penyebabnya oleh virus seperti herpes simplex, adenoviruses, rubella, HIV dan lain sebagainya. Ternyata juga disebabkan oleh bakteri leptosvera, tuberkulosis, salmonella typhi dan salmonella paratyphi.

Jika dilihat dari segi non-infeksi penyebab penyakit Hepatitis ini juga bisa karena obat-obatan tertentu yang mana dapat mengganggu fungsi hati. Supaya lebih paham, kali ini akan diurai penyakit hepatitis beserta gejala dan pengobatannya yakni sebagai berikut:.

Pertama, Hepatitis A penyebabnya karena infeksi virus Hepatitis A yang dapat menular melalui makanan atau minuman yang telah terkontaminasi. Bahkan juga dapat melalui tinja.

Kedua, Hepatitis B penyebabnya oleh virus Hepatitis B yang dapat ditularkan melalui cairan tubuh dapat terjadi baik secara vertikal atau horisontal. Vertikal misalkan penularan ibu kepada bayinya, ditularkan lewat pasangan sedangkan horisontal melalui transfusi darah, suntikan, pisau cukur atau tato. 

Ketiga, Hepatitis C penyebabnya oleh infeksi virus Hepatitis C yang penularannya melalui paparan darah atau melalui cairan tubuh yang telah terkontaminasi virus. 

Keempat, Hepatitis D merupakan penyakit langka dan terjadi bersamaan dengan Hepatitis B. Seorang tidak akan terinfeksi penyakit ini apabila tidak terinfeksi Hepatitis B. Infeksi Hepatitis D ini dapat dikatakan sebagai 'superinfeksi'.

Kelima, Hepatitis E penyebabnya oleh virus Hepatitis E penularannya melalui sanitasi yang buruk, atau menelan kotoran dari minuman yang terkontaminasi. Penularan lainnya bisa juga karena makanan seperti daging babi setengah matang, kerang dan rusa.

Melansir dari laman yankes.kemkes.go.id pada (14/03/2023), gejala bagi penderita Hepatitis terdapat gejala secara umum diantaranya mengalami pusing kepala, mata dan kulit menjadi berwarna kuning, sakit tenggorokan, mual, muntah, tidak nafsu untuk makan, mengalami diare, urine berwarna gelap, kulit gatal, berat badan turun, dan nyeri pada bagian perut.

Sedangkan untuk pengobatan penyakit hepatitis dilansir dari laman yankes.kemkes.go.id yang diakses pada (14/03/2023) biasanya sifatnya suportif dengan pengawasan yang ketat dan juga perawatan rumah sakit. Yang pasti jika muncul gejala-gejala diatas segera periksakan diri ke Rumah Sakit Jangan sampai dibiarkan begitu saja. 

Untuk secara spesifik, pengobagan Hepatitis A tidak ada pengobatan khusus apabila kondisi kesehatan terjaga dengan baik. Penyakit Hepatitis ini biasanya cepat sembuh dalam beberapa minggu hingga hitungan bulan. Secara pasti penderita harus banyak cukup istirahat dan minum resep obat medis dan harus mematuhi perintah tim medis. 

Baca Juga: Dr Zaidul Akbar Ungkap Resep Ramuan Herbal Kuatkan Imun Tubuh ; Campurkan 3 Jenis Bahan Makanan Ini! 

Kemudian Hepatitis B, untuk pengobatannya biasanya tim medis merekomendasikan obat anti virus untuk mencegah kerusakan hati atau liver. Lalu untuk Hepatitis C pengobatannya perlu untuk mengkonsumsi obat pegilasi, interferon, dan ribavirin.

Selain itu pengobatan untuk Hepatitis D  yakni interferon seperti halnga penginterferon alfa-2a, akan tetapi mungkin saja obat Hepatitis B masih diperlukan karena penyakit tersebut bisa terjadi secada bersamaan.

Tidak hanya itu, untuk pengobatan penyakit Hepatitis E penderita akan diresepkan obat antivirus seperti ribavirin. Penderita juga harus mematuhi perintah-perintah tim medis untuk menjaga kesehatan tubuh.***

Editor: Fitriyatur Rosidah

Tags

Terkini

Terpopuler