Youtuber Asing Ungkap Jumlah Pendapatannya dari YouTubeShorts: Lebih Besar ketimbang TikTok dan IG

6 Maret 2023, 17:59 WIB
Youtuber Asing Ungkap Jumlah Pendapatannya dari YouTubeShorts: Lebih Besar ketimbang TikTok dan IG // pixabay/ Tumisu

SEMARANGKU – Seorang YouTuber asing ungkap jumlah pendapatannya dari YouTubeShorts dan mengklaim jumlahnya lebih besari dari TikTok dan Instagram.

Seorang kreator YouTube, Zach King, membeberkan jumlah pendapatan yang ia terima dari monetisasi konten di YouTube Shorts.

Di akun Twitternya @zachking, ia membagikan gambar tangkapan layar tentang nominal yang akan diterimanya untuk bulan Februari tahun 2023.

Berdasarkan informasi yang diunggah pada tanggal 1 Maret 2023 itu, Zach mendapatkan penghasilan sebesar 2.918.10 dollar Amerika Serikat atau sekira Rp43.770.000 dalam kurs rupiah (Rp15.000) untuk jumlah total tayangan sebanyak 196,4 juta kali.

Baca Juga: CEO Youtube Mundur dari Jabatannya Setelah 25 Tahun Bersama Google

"Dari 196 juta tayangan yang berhasil saya raih, saya tidak berfokus pada penghasilannya. Melainkan pada jumlah exposure (jumlah konten yang dilihat), cost per mille (biaya per seribu tayangan), serta kerja keras untuk mendapatkan perolehan tersebut,” ujar Zach King.

Adapun akun Youtube Zach King saat ini telah meraih 15,9 juta subscribers. Pendapatan tersebut adalah bayaran pertamanya semenjak program YouTubeShorts diresmikan.

Dia mengklaim bahwa jumlah yang ia peroleh lebih besar daripada monetisasi dari TikTok dan Instagram.

Baca Juga: Samsung Galaxy A13 5G Ponsel Beresolusi Tinggi Dengan Harga Rp 1 Jutaan, Murah Tapi Berkualitas

Sementara itu, dalam cuitannya, Zach mengungkapkan ketertarikannya pada program itu sementara mungkin banyak kreator lainnya yang kecewa karena terlalu berharap memperoleh uang yang jumlahnya jauh lebih besar.

Zach menambahkan bahwa dirinya sudah memulai membuat konten video pendek sejak tahun 2007 tanpa adanya monetisasi. Di tahun 2013 hingga 2016, ia juga tidak mendapatkan penghasilan dari kontennya yang ada di platfom Vine.

Padahal, aplikasi tersebut menerapkan aturan dan tuntutan yang cukup berat untuk para konten kreatornya.

Di akhir utasnya, konten kreator YouTube itu menyinggung tentang pihak TikTok yang belum jelas memberikan pendanaan kepada para kreator. Zach menilai sosial media tersebut bukanlah tambang uang kecuali mendapatkan kontrak kerjasama dari brand tertentu.

Kemudian, ia memperkirakan di masa depan monetisasi YouTube dapat meningkat perlahan demi perlahan seiring tahun tetapi tentu akan ada kesulitan tersendiri yang menyertai.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler