SEMARANGKU – Bayi seringkali mengalami permasalahan kulit seperti ruam merah di lipatan lehernya. Permasalahan tersebut tentu akan membuat bayi merasakan tidak nyaman.
Menurut dr. Ignatia Karina Hartanto, Sp.A merupakan dokter spesialis anak mengatakan bahwa ruam kemerahan yang terdapat di lipatan leher atau kulit bayi terjadi karena aliran keringat yang kurang baik.
Aliran keringat yang kurang baik juga terjadi karena adanya penumpukkan keringat di area leher, sebab leher bayi terbilang cukup pendek sehingga orang dewasa sulit untuk melihatnya.
Baca Juga: Jadwal Acara Trans 7 Hari ini Kamis, 2 Maret 2023: Ada Lapor Pak dan Acara Menarik Lainnya
“Kalau sering merah di daerah lipatan, itu memang aliran keringatnya kurang bagus. Bayi juga kadang lehernya lebih pendek, jadi kita ngga bisa ngelihat leher bayinya. Jadi itu biasanya memang merah karena keringatnya numpuk di situ” tutur Ignatia, dikutip Semarangku dari Antara.
Penumpukkan keringat di area leher tersebut menurut Ignatia akan menyebabkan risiko infeksi bakteri maupun jamur, dengan ciri muncul ruam merah, gatal, bau serta lecet akibat garukan tangan.
Kondisi tersebut merupakan hal yang umum dan wajar terjadi pada bayi, sehingga orang tua tak perlu cemas dan khawatir.
Perawatan ruam kulit pada bayi dapat dilakukan dengan menggunakan skincare bayi. Ketika bayi mengalami ruam gatal di lipatan kulit, orang tua dapat mengoleskan lotion khusus bayi pada area yang merah dan gatal.
Ignatia menjelaskan bahwa bayi tidak dianjurkan untuk menggunakan bedak karena dapat berisiko terhirup oleh bayi, langkah yang baik adalah dengan menggunakan lotion khusus bayi.
“Kalau misalnya kelihatan gatal bayinya nggak nyaman, bisa diberikan lotion agar membuat jadi dingin ya. Itu kita bisa lihat bagaimana responnya. Dan sebaiknya untuk bayi jangan dikasih bedak ya.
Bedak itu menjadikan adanya risiko terhirup oleh bayi. Jadi kita sangat tidak merekomendasikan produk bedak” ujar Ignatia, dokter spesialis anak.
Namun, jika bayi terus merasa tidak nyaman dan gatal akibat ruam merah di kulitnya, maka orang tua dapat berkonsultasi kepada dokter spesialis kulit anak.***