Ini 5 Destinasi Wisata Super Prioritas, Kenapa Bali Tidak Termasuk?

26 Februari 2023, 12:30 WIB
Ini 5 Destinasi Wisata Super Prioritas, Kenapa Bali Tidak Termasuk? /

 

SEMARANGKU - Indonesia memiliki beragam destinasi wisata dengan keindahan alam dan budaya yang sangat menarik.

Oleh karena itu, pemerintah telah membuat program pengembangan wisata Lima Destinasi Super Prioritas (5 DSP), yang diyakini mampu mendongkrak industri pariwisata Indonesia di masa yang akan datang.

Lima DSP yang merupakan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) ini tersebar di lima provinsi di bagian barat, tengah, hingga timur Indonesia.

Baca Juga: Pilihan Tepat! Samsung A73 Miliki Harga Hemat Kantong, Begini Spesifikasi Unggulannya

Lima Destinasi Super Prioritas tersebut adalah:
1. Danau Toba di Sumatera Utara
2. Borobudur di Jawa Tengah
3. Mandalika di Nusa Tenggara Barat 4. Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur
5. Likupang di Sulawesi Utara.

Kelima destinasi ini memiliki potensi, keunikan dan daya tarik wisata yang besar, namun masih perlu banyak sentuhan untuk dikembangkan.

Kunjungan wisatawan mancanegara selama ini masih berpusat di Pulau Bali.

Data di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 menyebutkan bahwa 41 persen pariwisata Indonesia masih bertumpu di Bali.

Badan Pusat Statistik pun menunjukkan data bahwa Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali masih menjadi pintu masuk terbesar bagi wisatawan mancanegara dari tahun ke tahun.

Pengembangan destinasi prioritas di luar Bali ini dianggap sangat penting karena diharapkan mampu menciptakan pemerataan dan pertumbuhan ekonomi dari sektor pariwisata, di luar Pulau Dewata.

Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, dikutip dari laman Kemenparekraf:
"Ini adalah keputusan yang sudah diambil di level tertinggi. Presiden bilang bahwa kalau membangun fokus, cari lima yang berpotensi menjadi ‘Bali Baru’. Kalau lima destinasi ini sudah selesai kita persiapkan, kita perluas lagi.”

Baca Juga: Samsung S22 Ultra Harganya Berapa? Tak Kalah Saing dari S23 Ultra, Ini Spek Unggulannya

Sandiaga mengatakan bahwa fokus pembangunan dilakukan agar 5 DSP ini bisa memiliki kualitas kelas dunia, seperti Bali.

Pembangunan DSP dilakukan secara komprehensif meliputi pengembangan infrastruktur aksesibilitas, amenitas, hingga jaringan telekomunikasi. Termasuk pula pengembangan produk wisata, perbaikan ekosistem ekonomi kreatif, hingga persiapan sumber daya manusia (SDM) di setiap lokasi.

“Karena ini super prioritas, maka interkoneksi dari sisi infrastruktur harus digarap dengan serius. Seperti bandara, pelabuhan, hingga jalan daratnya. Semua harus memiliki kualitas kelas dunia,” papar Sandiaga.

Pembangunan destinasi pariwisata prioritas masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Indonesia 2020-2024.

Dalam RPJMN tersebut, disebutkan bahwa melalui 5 DSP ini pemerintah menargetkan pada 2024, kontribusi sektor pariwisata dalam PDB meningkat menjadi 5,5%, devisa dari sektor pariwisata menjadi 30 miliar USD, serta jumlah wisatawan nusantara 350-400 juta perjalanan dan wisatawan mancanegara 22,3 juta kunjungan.***

Editor: Risco Ferdian

Tags

Terkini

Terpopuler