Misteri Dibalik Sejarah Museum De Tjolomadoe, Wisata Terkenal di Jawa Tengah

13 Februari 2023, 17:52 WIB
Bangunan The Tjolomadoe /Instagram/@detjolomadoe_official

 

SEMARANGKU - Sejarah museum De Tjolomadoe destinasi wisata di Jawa Tengah.

Siapa yang suka bermain ke wisata sejarah? Kita bisa mempelajari budaya dan habbit masing- masing lewat wisata sejarah.

Salah satu wisata sejarah yang terkenal di Jawa Tengah adalah Museum Nasional De Tjolomadoe, disini ada beberapa koleksi yang bisa di observasi seperti pameran keluarga manusia purba di dalamnya terdapat pembaruan kehidupan masa prasejarah dalam bentuk kampung di beberapa kelompok.

Beberapa koleksi yang dapat dinikmati selama pameran yakni keluarga manusia, replica hewan zaman purba, hingga berbagai jenis kapak dan aksessoris manusia purba.

Baca Juga: Kediri Kota Wisata, Simak 3 Rekomendasi Tempat Wisata Seru Disini!

Dulunya, Museum De Tjomadoe ini adalah tempat pabrik gula. Berawal dari perintah Mangkunegara IV kepada keturunan orang Jerman bernama R. Kampf untuk membangun pabrik gula pada tahun 1862, Hasil produksi telah disebarkan ke beberapa daerah yaitu di Banda Neira (Maluku) dan sampai luar negeri seperti Belanda dan Singapura.

Upah yang dihasilkan dibagi untuk membayar pekerja,gaji bangsawan dan mendirikan sekolah rakyat. 1998 adalah tahun terakhir Pabrik Gula beroperasi setelah di ambil alih oleh beberapa perusahaan, 20 tahun kemudian sekitar 2018 secara resmi bangunan itu dijadikan sebagai museum.

Harapan diadakannya pameran kampung purba adalah untuk melestarikan pengembangan dan pemanfaatan kebuadayaan, Seperti kata Presiden Pertama Republik Indonesia Soekarno Hatta “Janga Sekali kali melupakan sejarah” Generasi muda juga diharapkan bisa mengerti gambaran kehidupan di masa prasejarah di mulai dari masa berburu hingga menetap.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Objek Wisata Indonesia, Indah Bak di Negeri Dongeng Disukai Turis Asing

Harapannya para siswa, guru dan para mahapesisawa dapat hadir langsung di De Tjolomadoe untuk mengapresiasi pameran ini. Pameran ini juuga bisa menjadi sumber belajar tidak hanya sejarah sejarah tetapi juga geologi, seni media, biologi, kimia dan lain sebagainya.

Ada beberapa tempat yang bisa dikunjungi di dalam Museum De Tjolomadoe seperti Besali Cafe, Toko Goela, Streetfood Festival, Tjoloe Koffie, Batik dan Kerajinan serta Convention Hall.

-Besali Cafe : menyajikan berbagai makanan Indonesia dan Western

- Toko Goela : bagi kalian yang ingin membeli oleh-oleh bisa mampir kesini, tersedia berbagai cinderamata seperti kaos, topi dan mug bertuliskan De Tjolomadoe.

- Streetfood festival : sama seperti Besali café karena menyediakan masakan Indonesia. Bedanya Streetfood juga lebih banyak menyediakan masakan jawa.

- Tjolo Koffie : bagi pecinta kopi, tempat ini merupakan tempat yang cocok untuk kamu. bersantai ria dan mengobrol bersama rekan bisa dengan nyaman di cafe ini.

- Batik dan Kerajinan : batik dan hasil kerajinan khas Solo bisa kamu dapatkan disini.

- Convention Hall : di dalam museum ini terdapat gedung-gedung yang biasanya di sewa untuk pernikahan ataupun meeting besar.biaya yang dikenakan apabila kamu menggelar persepsi pernikahan bisa dimulai Rp 39.000.000 untuk 200 pax.

Sementara itu Aji selaku Marketing Manager Museum De Tjolomadoe menyampaikan bahwa pihaknya berharap museum ini bisa terus ramai.

“Ternyata dahulu kita mampu mengelolah lahan produktif lading tebu sehingga menghasilkan gula dan bisa diekspor. Sekarang perkembangan zaman pemukiman bertambah. Lahan-lahan ini berkurang. Ini juga jadi masukkan ke depan lahan-lahan kita ini bisa produktif kembali supaya kita bisa swasembada pangan.” Ujarnya.

Tiket masuk Museum De Tjolomadoe terbilang cukup murah

Terdapat perbedaan harga tiket antara umum dan pelajar. Untuk HTM umum Rp 35.000 dan HTM Pelajar Rp 25.000. Sayangnya kamutidak bisa lama – lama mengunjungi tempat ini karena hanya buka di jam 10.00 – 17.00. Untuk kamu yang sedang berada di Jawa Tengah jangan lupa mampir ke Museum De Tjolomadoe. ***

 

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler