SEMARANGKU - Program Rent to Own (RTO) dipandang sebagai jalan keluar bagi masyarakat yang ingin memiliki rumah.
Tetapi kadang RTO terkendala administrasi perbankan. Masyarakat bisa menyewa kemudian membeli rumah ketika periode sewa berakhir.
Program RTO ini akan sangat membantu masyarakat yang berpenghasilan tidak tetap, dan mereka yang kesulitan untuk membayar uang muka pada KPR biasa.
Kelebihan dan Kekurangan program sewa kemudian beli
Baca Juga: Lowongan Kerja S1 PT Mingsui Solusi Indonesia, Cek Syarat Dan Cara Daftarnya
Walaupun terdengar menggiurkan, program sewa dan beli RTO ini punya sisi kelebihan dan kekurangan sebagai berikut :
Kelebihan :
1. Penyewa bisa menilai lingkungan sekitar properti
Selama menempati rumah sewaan, penyewa bisa mengamati keadaan lingkungan, fasilitas dan akomodasi di sekitar tempat tinggal mereka.
Baca Juga: iPhone 11 Pro Max: Spek Mewah dengan 3 Kamera Transformatif dan Variasi Warna yang Ciamik nan Elegan
Ini memberikan waktu bagi penyewa untuk menilai dan memutuskan, apakah properti tersebut sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka.
2. Mengurangi beban finansial
Dengan menyewa properti, penyewa dapat menyisihkan sebagian uang untuk ditabung, dan mengurangi beban finansial. Program ini juga memberi waktu bagi penyewa untuk menyiapkan dana jika ingin membeli rumah di akhir masa sewa.
Harga properti yang setiap tahun naik, juga menjadi pertimbangan mengapa program ini menguntungkan.
3. Memperbaiki skor kredit
Penyewa yang memenuhi kewajiban sewa secara tepat waktu di setiap bulannya akan membantu memperbaiki kredit skor mereka di bank.
4. Bisa memiliki rumah tanpa perlu melalui administrasi bank
Kelemahan sistem KPR subsidi, yang mewajibkan para calon pemilik rumah punya kredit skor yang bagus tidak berlaku di program sewa-beli.
Di program ini penyewa bisa langsung menempati rumah, sembari memperbaiki skor kredit di masa sewa yang biasanya berjangka panjang (3-5 tahun).
Kekurangan :
1. Perjanjian yang bisa menjadi rumit
Perjanjian sewa untuk beli bisa sangat rumit, dan membutuhkan waktu dan usaha untuk dipahami. Mintalah nasehat pada orang yang mengerti hukum dan dunia properti, sebelum memasuki perjanjian sewa untuk membeli.
2. Biaya tambahan
Penyewa biasanya membayar sewa bulanan yang lebih tinggi dibandingkan sewa biasa, dan juga mungkin harus membayar biaya tambahan seperti biaya pembelian dan biaya administrasi. Biaya tambahan juga akan diberikan jika properti rusak disebabkan oleh penyewa.
3. Properti tidak boleh diubah/direnovasi tanpa izin
Seperti rumah KPR, penyewa dilarang mengubah bentuk, atau merenovasi properti tanpa izin pihak developer.
4. Opsi beli tidak dapat diprediksi
Harga properti yang mungkin berubah di akhir periode sewa, sehingga opsi beli tidak lagi menguntungkan bagi penyewa.
5. Resiko kehilangan uang sewa
Jika penyewa memutuskan untuk tidak membeli properti, maka uang yang dibayarkan selama periode sewa akan hangus dan tidak dapat dikembalikan.
Begitu pula saat periode sewa, jika penyewa tidak tepat waktu atau tidak bisa membayar sewa bulanan, maka uang yang selama ini dibayarkan akan hangus.
Bagi masyarakat memiliki rumah sendiri merupakan impian, dan program RTO bisa dijadikan pilihan dengan berbagai pertimbangan. Jangan lupa untuk membaca perjanjian sewa secara teliti.***