4 Ciri Warteg Pakai Penglaris. Mbah Firman: Biasanya Melibatkan Jin dalam Bentuk Pocong

27 Desember 2021, 19:07 WIB
4 Ciri Warteg Pakai Penglaris. Mbah Firman: Biasanya Melibatkan Jin dalam Bentuk Pocong /Kabar Banten /Yono Suryono


SEMARANGKU - Warteg adalah salah satu tempat yang sangat laris karena menjual berbagai macam makanan dengan harga yang terjangkau. Lalu bagaimana ciri-ciri warteg yang memakai penglaris?

Mbah Firman memberikan 4 ciri warteg yang mempunyai penglaris.

Salah satu ciri yang disebutkan oleh Mbah Firman tentang warteg yang menggunakan penglaris bisa dilihat dengan mata telanjang.

Baca Juga: Ini 3 Tanda Penting Seseorang Dikawal Khodam Nyai Ratu Mustika Kencono yang Mampu Buka Pintu Rezeki

Baca Juga: UKM Expo atau UMKM Virtual Expo UVO 2021 Kembali Digelar, Ingin Dukung Usaha Kecil Masyarakat Berkembang

Walaupun tidak semua warteg menggunakan penglaris, tapi tidak ada salahnya Anda waspada.

Karena ada beberapa orang yang peka dan bisa membedakan warteg yang menggunakan pengladis dan yang bukan.

Bentuk penglaris ada yang berjenis penglaris putih dan penglaris hitam.

Penglaris hitam jika menggunakan jin pelidah dalam bentuk pocong.

“Penglaris hitam biasanya melibatkan jin peludah dalam bentuk pocong yang meludahi makanan sebelum disajikan kepada konsumen. Sehingga makanan terasa nikmat sampai konsumen akan datang lagi ke warung makan,” kata Mbah Firman seperti dilansir dari kanal YouTube pribadinya pada Sabtu 25 November 2021.

Menurutnya, praktik penglaris dagangan akan membuat energi negatif masuk ke dalam tubuh konsumen saat mencoba mengonsumsi makanan.

Tidak jarang, orang dengan ketakwaan tinggi akan terasa mual jika makan di warteg yang diduga menggunakan penglaris dagangan.

Agar pembeli terhindar dari praktik penglaris dagangan pada warteg, penting diketahui 4 ciri yang mudah ditemukan berikut ini.

1. Amati panci dan kuali di warung makan
Warteg yang diduga memakai penglaris dagangan, biasanya terdapat panci atau periuk yang hanya boleh dibuka oleh pemiliknya.

Pembeli dan karyawan lain tidak diperbolehkan untuk untuk melihat isi dalam panci dagangan yang berisi nasi atau kuah. Dipercaya, isi dalam panci telah diberikan doa-doa tertentu untuk penglaris dagangan.

2. Tempat cuci piring terpisah dari tempat makan

Menurut Mbah Firman, tempat cuci piring pengguna penglaris dagangan biasanya berada sangat jauh dan terpisah dari bangunan warteg.

Praktik tidak wajar seperti ini perlu diwaspadai karena adanya indikasi memakai ilmu penglaris dagangan.

3. Centong nasi dibungkus kain

Menurut kepercayaan masyarakat kejawen, centong nasi yang dibungkus kain putih adalah bagian dari ilmu penglaris dagangan dengan tujuan membuat nasi lebih pulen.

4. Rasa makanan berubah setelah berdoa

Semua agama menganjurkan untuk berdoa sebelum makan, hal ini diwajibkan karena akan membuat makanan yang dikonsumsi menjadi berkah dan menyehatkan diri.

Perlu diwaspadai, salah satu ciri warteg yang diduga memakai penglaris dagangan adalah makanan tidak terasa nikmat setelah berdoa.*** (Mochamad Wahyu Surya Hedita/ Mapay Bandung)

 

 

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Mapay Bandung dengan judul "Menjijikkan! 4 Ciri-Ciri Warteg yang Pakai Penglaris Dagangan, Nomor 3 Mudah Dikenali"

Editor: Fitriyatur Rosidah

Sumber: Mapay Bandung

Tags

Terkini

Terpopuler