Shiratal Mustaqim, Jembatan Mengerikan di Akhirat

- 31 Agustus 2020, 21:45 WIB
Shiratal Mustaqim, Jembatan Mengerikan di Akhirat
Shiratal Mustaqim, Jembatan Mengerikan di Akhirat /Tangakp Layar Youtube Cahaya Ilahi/

SEMARANGKU - Shiratal Mustaqim adalah jembatan yang panjang tipis dan tajam saat umat Islam menuju surga setelah selesai melalui proses rangkaian peristiwa akhirat.

Dalam beberapa keterangan hadis, jembatan Shiratal Mustaqim bukanlah jembatan pada umumnya di dunia, bentuk jembatan ini sangat kecil bahkan lebih kecil dari sehelai rambut.

Akan tetapi, memiliki ketajaman melebihi dari pedang. Maka, jika manusia tergelincir, nerakalah di bawahnya.

Baca Juga: Gara-Gara Landasan Pacu Mati Lampu, Penduduk Desa Lakukan Ini Agar Pesawat Penolong Bisa Mendarat

Baca Juga: 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Hipertensi

Dikutip Semarangku dari video yang diunggah kanal You Tube Hidayah Ilahi Official pada 31 Agustus 2020, jembatan Shiratal Mustaqim sebagai penentu terakhir seorang mukmin berada di dalam surga.

Pada jembatan tersebut, satu persatu orang melintasi jembatan yang sangat tipis dan tajam.

Pinggir-pinggirnya pun penuh besi melengkung, penuh duri, dan pengait yang akan mencelakakan siapa pun yang melintas kecuali diselamatkan Allah.

Baca Juga: Saat Ditanya Soal Kondisi Fisik Pemain PSIS Semarang, Dragan Djukanovic Belum Mau Menjawab

Baca Juga: Harga HP OPPO Terbaru Akhir Bulan Agustus 2020, 3 Jutaan Dapat 2 Ponsel!

Orang yang melewati jembatan tersebut hanya orang yang beriman baik iman sempurna atau sekecil biji sawi, sebab orang kafir telah digiring ke neraka karena tidak memiliki amal apa pun untuk dihisap dan ditimbang.

Kelak manusia akan melewati jembatan sesuai dengan cara dan kondisinya masing-masing. Di situlah amal ibadah di dunia sebagai bekal untuk melewati jembatan Shiratal Mustaqim untuk menuju surga, tempat yang kekal dan kenikmatan yang luar biasa.

Jika di dunia memiliki amal yang sedikit, maka bersiaplah tergelincir dan jatuh pada kobaran api neraka di bawahnya.

Sebaliknya, jika memiliki amal yang banyak, dia akan selamat secepat kilat.

Baca Juga: Harga HP Infinix Terbaru Akhir Bulan Agustus 2020, Murah Meriah!

Baca Juga: Negara Yang Sering Impor Barang Jepang, Indonesia di Peringkat Ini!

Saat itulah, semua manusia sangat tegang bahkan mereka tidak ingat pada siapa pun kecuali dirinya sendiri.

Hal inilah yang menjadi kekhawatiran Sayyidah Aisyah di depan Nabi Muhammad Saw dalam keadaan menangis. Maka, Rasulullah Saw menjawab, “Ada tiga tempat seseorang tidak ingat kepada siapa pun termasuk keluarganya, yaitu: pertama, saat timbangan amal sampai ia tahu apakah amalnya berat atau ringan. Kedua, saat berterbangannya amal sampai ia tahu di mana catatan amalnya jatuh sebelah kanan, kiri, atau sebelahnya. Ketiga, saat berada di jembatan Shiratal Mustaqim yang dipasangkan di antara punggung neraka Jahanam sampai mereka mengetahui apakah bisa melintas atau tidak.” (HR. Abu Dawud).

Baca Juga: Di Negara Ini Dilarang Angkat Kaki Saat Bersepeda, Berikut 5 Peraturan Aneh di Dunia!

Baca Juga: Menang Kontes Pria Terjelek, Pria Ini Mendapat $500 dan Seekor Sapi!

Nanti, manusia diminta melintasi jembatan Shiratal Mustaqim yang tajam nan tipis di atas kobaran api Jahanam mulai dari manusia pertama melintasi, yaitu Nabi Muhammad Saw. Sampai terakhir, adalah seorang lelaki yang hangus terbakar api dan menghadapi kesulitan melintas di atas Shiratal Mustaqim.

Diriwayatkan At-Tabrani dari Ibu Mas’ud bahwa Rasulullah bersabda, “Jembatan Shiratal Mustaqim dipasangkan di tengah-tengah neraka Jahanam seperti pedang tipis dan sangat tajam. Ia adalah jembatan licin dan menggelincirkan. Di atasnya terdapat besi-besi pengait dari api yang siap menyambar, mengait, dan menghempaskan ke neraka. Di antara mereka ada yang melintas secepat petir, dia berhasil selamat dengan cepat tanpa bergelantung pada jembatan. Adapula yang melintas secepat angin, dia berhasil melintas dan tak melekat di atasnya. Adapula yang melintas secepat kuda, orang berlari, berjalan cepat, berjalan normal dan terakhir yang melintas seorang lelaki yang hangus terbakar api dan menghadapi kesulitan melintas di atasnya. Kemudian, Allah memasukkan ke dalam surga berkat karunia-Nya dan rahmat-Nya.”

Baca Juga: Rockall, Batu Granit Terjal yang Diperebutkan 4 Negara, Ini Faktanya!

Baca Juga: Lirik Lagu Candy - Baekhyun Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia

Begitulah jembatan Shiratal Mustaqim, sebuah jembatan yang mengerikan dan sebagai penentu menuju kehidupan yang kekal di surga. Maka, orang yang selamat yaitu seseorang yang memiliki amal yang baik selama hidup di dunia. Sebaliknya, amal yang sedikit, maka ia akan mengalami kesusahan bahkan banyak pula tergelincir ke dalam neraka dan disiksa sesuai dengan dosa yang pernah ia perbuat di dunia.

Oleh karena itu, jika ingin melintasi jembatan Shiratal Mustaqim seperti secepat kilat dan petir, maka jagalah shalat lima waktu secara berjamaah.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Tambah Anggaran Untuk Petani dan Nelayan Setelah KUPA PPAS Disetujui Dewan

Baca Juga: Lirik Lagu Dancing On My Own Oleh Calum Scott, Lagu yang Ubah Nasibnya

Hal ini disampaikan Rasulullah Saw, “Barang siapa menjaga shalat lima waktu secara berjamaah, maka ia menjadi orang pertama yang melintas di jembatan Shiratal Mustaqim cepatnya seperti kilat menyambar. Kemudian, dikumpulkan Allah bersama orang tabiin.” (HR. At-Tabbrani dari Abu Hurairah dan Ibnu Abbas).***

Editor: Risco Ferdian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x