Melihat Keunikan Ramadhan di Negara Yang Penduduk Muslimnya Minoritas

- 14 April 2023, 20:45 WIB
Melihat Keunikan Ramadhan di Negara Yang Penduduk Muslimnya Minoritas / Pdimaria/pixabay
Melihat Keunikan Ramadhan di Negara Yang Penduduk Muslimnya Minoritas / Pdimaria/pixabay /

Beberapa organisasi amal dan kelompok masyarakat Muslim mengadakan acara berbuka puasa di jalan-jalan kota, di mana makanan dan minuman disediakan untuk umat Muslim dan non-Muslim secara gratis.

Tujuannya adalah untuk memperkuat ikatan sosial dan meningkatkan pemahaman antar agama di masyarakat.

  1. Jerman

Di Jerman, umat Muslim yang tinggal di sana biasanya berpartisipasi dalam acara-acara dialog antar agama dan kegiatan sosial selama bulan Ramadhan.

Misalnya, mereka dapat mengadakan pertemuan buka puasa bersama dengan tetangga non-Muslim mereka atau berpartisipasi dalam diskusi publik tentang topik-topik yang berkaitan dengan Islam dan Ramadhan.

  1. Spanyol

Di Spanyol, di beberapa kota seperti Granada dan Cordoba, umat Muslim mengadakan acara-acara khusus seperti "La Noche del Tarawih" atau Malam Tarawih,

di mana mereka berkumpul untuk beribadah bersama dan merayakan bulan Ramadhan dengan shalat Tarawih dan berbagai kegiatan keagamaan lainnya.

  1. Bosnia dan Herzegovina

Di Bosnia dan Herzegovina, yang memiliki sejarah Islam yang panjang, tradisi Ramadhan sangat dijunjung tinggi.

Selama bulan Ramadhan, umat Muslim di sana menjalani praktik keagamaan yang khas, seperti sahur bersama keluarga, menghadiri ceramah agama, dan menjaga tradisi makanan khas Bosnia seperti "Burek" dan "Cevapi" untuk berbuka puasa.

Itulah beberapa keunikan Ramadhan di negara bagian Eropa.

Meskipun minoritas, umat Muslim di sana merayakan bulan suci ini dengan menjaga nilai-nilai agama mereka dan mengikuti tradisi yang khas.

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x