Mendengar kekalahan orang Quraisy dalam perang Badar ini membuat Abu Lahab yang tidak ikut perang Badar jatuh sakit karena dia sangat mengharapkan kemenangan orang Quraisy dalam perang tersebut ternyata dia tidak dapat menerima kekalahan kaumnya itu.
Selama lebih kurang tiga hari tiga malam jatuh sakit, Abu Lahab pun tewas di tempat tidurnya. Dengan demikian dalam perang Badar ini dua orang musuh utama Nabi ﷺ, yaitu Abu Jahal dan Abu Lahab tewas dalam waktu yang hampir bersamaan.
Ada beberapa hikmah yang bisa kita ambil dari peristiwa perang Badar ini, diantaranya:
1. Kekuatan doa mengubah yang tidak mungkin menjadi mungkin
Seperti yang dialami kaum muslimin yang akan melawan kaum musyrik Quraisy yang kala itu berjumlah 3 kali lipat pasukan muslimin. Secara logika sangat tidak mungkin untuk menang karena diawal sudah kalah jumlah.
Tapi Rasulullah ﷺ mengajarkan kepada kita untuk tetap berdoa memohon kepada Allah Ta'ala dan yakin pasti bisa menghadapinya.
Dengan berdoa yang tulus kepada Allah Ta’ala segala sesuatu yang kelihatannya tidak mungkin terjadi, bisa saja terjadi atas izin-Nya.
Kuncinya, pastikan bahwa setiap doa kita mempunyai tujuan yang lebih besar lagi, seperti Rasulullah ﷺ yang memohon kemenangan Perang Badar agar laju dakwah bisa terus berjalan.
2. Tawakkal