SEMARANGKU - Ungkapan setan dibelenggu di bulan Ramadhan bersumber dari hadits Rasulullah SAW, lalu apa maknanya?
Dari hadits riwayat Abu Hurairah r.a, Rasulullah SAW bersabda, ”Jika tiba waktu awal malam di bulan ramadhan, maka setan-setan dan pemimpin-pemimpinnya dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup dan tidak ada yang dibuka, pintu-pintu surga dibuka dan tidak ada yang ditutup.”
Rasulullah SAW telah bersabda tidak ada setan yang akan menggoda umat Islam ketika waktu bulan Ramadhan tiba.
Semua ucapan dan perbuatan Rasulullah SAW bersumber dari wahyu Allah SWT, dan wajib kita imani.
Lantas mengapa masih banyak yang tergoda untuk melakukan maksiat dan meninggalkan puasa di bulan Ramadhan?
Ibnu Hajar Asqalani dalam kitab Fathul Bari menyampaikan bahwa makna hadits ini adalah setan tidak akan mudah menggoda umat manusia di bulan Ramadhan, dibandingkan bulan lainnya, sehingga manusia sulit terjerumus dalam kemaksiatan.
Filosofi setan dibelenggu merupakan ungkapan, upaya manusia untuk melepaskan diri dari pengaruh keburukan, yang masuk ke hati, tindakan, dan perilaku.
Baca Juga: Dzikir Pagi, Amalan yang Baik Dilakukan Untuk Mengawali Puasa Selama Ramadhan: Segera Jalankan