SEMARANGKU - Artikel ini menjelaskan tentang alasan penggunaan surat Al-Falaq dan An-Nas dalam sholat witir dan menjawab pertanyaan apakah diperbolehkan jika sholat witir menggunakan surat yang lain.
Mungkin sebagian orang bertanya-tanya, mengapa ketika sholat witir selalu menggunakan surat Al-Falaq dan An-Nas di setiap rakaatnya.
Terdapat alasan tertentu dan keutamaan yang didapatkan dari surat Al-Falaq dan An-Nas, sehingga membuat kedua surat tersebut sering digunakan dalam sholat witir.
Baca Juga: Niat Sholat Tahajud Beserta Doanya: Ibadah yang Memperkuat Ikatan Dengan Allah dan Menentramkan Hati
Mengutip dari laman jatim.nu.or.id (23/03/2023), pemilihan surat Al-Falaq dan An-Nas dirujuk dari hadits tentang Rasulullah SAW, yang menyatakan bahwa Rasulullah membaca surat Al-A’la pada rakaat pertama sholat witir, dilanjut dengan Al-Kafirun di rakaat kedua dan surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas di rakaat ketiga.
Bukti atau dalil dari pernyataan tersebut dikutip dalam konsultasisyariah.com (23/03/2023), sebagai berikut.
عن عبد العزيز بن جريج قال : سألنا عائشة بأي شيء: كان يوتر رسول الله صلى الله عليه و سلم ؟ قالت كان يقرأ في الركعة الأولى بسبح اسم ربك الأعلى . وفي الثانية قل يا أيها الكافرون . وفي الثالثة قل هو الله أحد والمعوذتين
“Dari Abdul Aziz bin Juraij beliau berkata: Kami bertanya kepada ‘Aisyah: Dengan apakah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan shalat witir? Maka ‘Aisyah menjawab: Beliau membaca (sabbihisma rabbikal a’la) pada rakaat pertama, dan (qul yaa ayyuhal kafirun) ada rakaat yang kedua, dan (qul huwallahu ahad) serta (al mu’awwidzatain/al-falaq dan An-Naas) pada rakaat yang ketiga.” (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzy, Ibnu Majah, dan dishahihkan Syeikh Al-Albany)
Baca Juga: Keutamaan Sholat Tahajud Yang Sayang Untuk Dilewatkan, Ternyata Baik Untuk Kesehatan Tubuh