Sementara sholat Tarawih 23 rakaat dilakukan pada era kekhalifahan Umar bin Khattab R.A. Umat muslim juga diperintahkan untuk mengikuti sunnah Khulafaur Rasyidin.
Imam Malik bercerita bahwa sholat Tarawih di Madinah, dilaksanakan sebanyak 39 atau 41 rakaat, dan telah berlangsung selama ratusan tahun.
Ada 2 golongan orang yang melakukan sholat Tarawih, yaitu dengan 2 rakaat ditutup 1 salam, dan 4 rakaat dengan 1 salam.
Sholat Tarawih sendiri
Ulama dari kalangan imam Syafi’i mengatakan,
“Barangsiapa hafal Al-Qur’an, tidak khawatir merasa malas, dan ketidakhadirannya tidak mengurangi syiar jamaah di masjid, maka sholatnya di rumah, maupun di masjid sama saja. Namun, orang yang tidak memiliki kelebihan ini, shalat berjamaah lebih utama.”
Jika melaksanakan sholat Tarawih sendiri sama seperti sholat Tarawih di masjid, atau sholat sunnah pada umumnya, hanya berbeda niatnya.
Niat sholat Tarawih (munfarid)
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى