Network
SEMARANGKU – Beberapa amalan yang bisa dilakukan untuk menyongsong tahun baru Islam tepatnya bulan Muharram menurut Buya Yahya ada di sini.
Tahun baru Islam akan diperingati setiap tanggal 1 Muharram khususnya oleh umat Islam.
Dalam rangka memperingati tahun baru Islam ini banyak umat Islam yang mencari tahu tentang amalan-amalan yang bisa dilakukan ketika bulan Muharram.
Namun sayangnya, ada beberapa orang yang langsung menerima amalan yang dasarnya tidak jelas.
Baca Juga: Kapan Tahun Baru Islam 2022 atau 1 Muharram 1444 H, Niat Puasa Asyura dan Pelaksanaan Puasa Asyura
Hal itu disampaikan oleh Buya Yahya dalam suatu majelis yang dipimpinnya.
Menurut Buya Yahya, banyak riwayat-riwayat yang tidak benar yang disusupkan dalam Islam dan banyak dijadikan pegangan oleh hamba-hamba Allah.
Termasuk riwayat yang mengatakan bahwa puasa awal tahun dan akhir tahun bisa menghapuskan dosa-dosanya.
Riwayat seperti itu disebut bohong oleh Buya Yahya sebab penentuan awal tahun dan akhir tahun itu ada pada zaman Sayyidina Umar bin Khattab bukan pada zaman nabi.
Menurut Buya dalam hal amalan di tahun baru tepatnya bulan Muharram cukup menggunakan hadits shohih yang mengatakan bahwa puasa yang paling bagus setelah bulan Ramadhan adalan bulan Muharram secara utuh.
“Ini sudah cukup nggak usah pakai riwayat-riwayat palsu, riwayat-riwayat aneh,” ucap Buya Yahya dikutip dari chanel YouTube Al-Bahjah TV.
Buya Yahya kembali menegaskan bawasannya adanya awal tahun dan akhir tahun belum ada pada zaman nabi.
Jadi seandainya ada guru yang menyuruh murid ataupun santrinya membaca Yaasiin sebanyak 16 kali ataupun ayat kursi tidak boleh dinisbatkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Dalam penjelasannya Buya Yahya juga menjelaskan bahwa ada satu hari yang istimewa dalam Bulan Muharram yaitu tanggal 10 Muharram atau asyuro.
Buya mengatakan bahwa agar lebih bagus lagi apabila puasa yang dilakukan ditambah tanggal 9 dan juga tanggal 11.***
