Network
Contohnya lagi datang dari riwayat Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah denan ceritanya air zam-zam menyembuhkannya ketika beliau berpergian ke Mekah.
"Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah rakhimakumullah mengatakan dalam sebuah riwayat bahwa dia pernah pergi ke Mekah, kemudian ia menderita demam tapi tidak mendapatkan apapun lalu akhirnya dia pergi ke Masjidil Haram dan minum air zam-zam disertai baca al-fatihah dan akhirnya Allah sembuhkan dirinya," jelasnya.
Dr Zaidul Akbar juga menjelaskan perbedaan zaman dahulu dan zaman sekarang dimana zaman sekarang sebagian orang hanya mengandalkan obat-obatan.
Hal yang mempengaruhi sembuhnya masalah kesehatan juga dengan kuatnya iman yang dimiliki dalam diri seseorang.
"Saat ini kita akui jauh, mungkin kalau kita baca al-fatihah 1 kali, 2 kali 3 kali sampai 30 kalipun demam tidak turun dan akhirnya minum paracetamol," ungkap dr Zaidul Akbar.
Dr Zaidul Akbar juga mengatakan bahwa dalam Islam mempunyai rumah sakit dengan pedoman al quran dan hadist.
Dengan kata lain, kita bisa menemukan solusi atau penawar untuk setiap penyakit dalam al quran dan hadist.
"Dalam Islam ada konsep rumah sakitnya yang rumah sakit tidak seperti sekarang, pastinya dibangun atas konsep-konsep yang ada pada Alquran adapun hadits Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam," jelasnya.
Untuk mngenali konsep-konsep tersebut diperlukan belajar dan memahami lebih dalam al quran dan hadist.
"Jurusan kesehatan gampang asal mau belajar sedikit, membuka hati dan mau menelaahnya," tambahnya.***
