Network
SEMARANGKU - Cara mencuci Miss V sesuai dengan ajaran Islam dan disampaikan oleh Buya Yahya ini tidak memberatkan.
Buya Yahya menyampaikan bahwa ajaran Islam itu memberi kemudahan, salah satunya cara mencuci Miss V agar bersih.
Buya Yahya mengingatkan para wanita agar berhati-hati saat mencuci Miss V agar tidak kembali najis setelah buang air kecil.
Baca Juga: Hukumnya Haram dan Dosa Jika Suami Gauli Istri Seperti Ini, Buya Yahya: Jangan Main yang Aneh-aneh!
Karena jika masih ada najis, maka Sholat tidak sah. Dan semua seluk beluk kehidupan manusia sudah diatur oleh agama Islam.
Karena Islam merupakan agama yang sempurna karena telah mengatur secara rinci perilaku manusia.
Setiap aturan yang telah ditetapkan dalam Islam itu tentu memiliki manfaat bagi kehidupan.
Allah tidak mungkin menetapkan suatu hukum apabila tidak memiliki manfaat bagi manusia.
Salah satu aturan yang dijelaskan secara rinci dalam syariat Islam ialah cara mencuci kemaluan.
Khusus bagi wanita, ada cara yang sedikit berbeda daripada laki-laki menurut ulama kharismatik Buya Yahya.
Bentuk Miss V yang berbeda itulah maka diperlukan aturan khusus agar bisa suci setelah buang air kecil.
Langkah pertama yang harus dilakukan setelah buang air kecil ialah berusaha menekan saluran kencingnya agar tidak tersisa lagi.
Setiap wanita memiliki cara tersendiri, seperti dibuat berdiri lalu jongkok lagi dan ada pula yang menekan bagian bawah perutnya.
Kemudian, seseorang diharuskan membersihkan bagian atas dari kemaluannya menggunakan air dengan jari-jemari.
Allah telah memberikan kemudahan yang demikian, sehingga dilarang mempersulit diri. Orang yang melakukan lebih dari itu telah menyalahi kekuasaan Allah.
"Adapun cara mensucikan Allah sudah Maha Tahu, Anda jangan melebihi seolah-olah anda lebih tahu daripada Allah," tegasnya.
Oleh karena itu seorang wanita dilarang terkena was-was sehingga merasa bagian tersebut belum suci dan masih najis.
Biasanya wanita yang merasakan was-was akan memasukkan sabun ke kemaluannya agar bersih. Tapi cara tersebut justru dilarang karena berbahaya.
Tentu saja orang yang membahayakan dirinya sendiri akan mendapat dosa dan sebaiknya dihindari.
"Tapi kalau sudah kena was-was biasanya ini santri ngantuk takut najis, dimasukkan sabun ke dalamnya kena bakteri keputihan nanti," ungkap Buya Yahya.*** (Nando Zikir/Portal Jember)
Artikel ini sebelumnya telah tayang di Portal Jember dengan judul "Hati-hati saat Mencuci Kemaluan, Banyak yang Seperti Ini Padahal Dosa, Melebihi Kuasa Allah Kata Buya Yahya"
