Network
SEMARANGKU - Di masyarakat, ketika seseorang berbuat zina maka tentu akan menjadi aib bagi keluarganya.
Bahkan ketika orang yang zina tersebut hamil, maka sang anak pun akan terkena imbasnya.
Walaupun sering dipandang sebelah mata, ternyata anak hasil perbuatan zina adalah kekasih Allah, berikut penjelasannya dari Buya Yahya.
Lalu, bagaiman bisa anak dari hasil perbuatan zina justru menjadi kekasih Allah?
Dikutip Semarangku dari kanal YouTube Al Bahjah TV, Buya Yahya menjelaskan hal tersebut.
Buya Yahya menjelaskan bahwa anak hasil zina tersebut tidak memiliki dosa.
Anak tersebut dilahirkan sama seperti anak lainnya, yaitu tidak memiliki dosa serta dalam keadaan suci.
Sehingga, masyarakat seharusnya tidak memandang sebelah mata anak yang terlahir dari hasil zina orang tuanya tersebut.
Baca Juga: Profil dan Biodata Roehana Koeddoes, Google Doodle Munculkan Wartawan Wanita Indonesia Pertama
"Anak (hasil) zina bisa menjadi seorang kekasih Allah sebab yang zina adalah ibundanya," kata Buya Yahya.
Alih-alih memandang sebelah mata dan melabeli anak tersebut, Buya Yahya meminta agar masyarakat lebih bijak.
Yaitu dengan tidak memberikan label dan menutupi aib dari sang ibu.
Hal ini perlu dilakukan oleh masyarakat agar sang ibu tidak merasa minder serta putus asa untuk mendidik anaknya dengan baik.
Buya Yahya kemudian menegaskan, bahwa masyarakat perlu menutup dan mendukung ibu tersebut untuk bertaubat.
Baca Juga: Ikatan Cinta Senin 8 November 2021: Pak Irvan Berhasil Menangkap Iqbal, Aldebaran Curiga
"Dengan tobatnya orang tua, ini termasuk menutup aib. Kalau sudah menutup aib, membesarkan semangat anak, tidak menjatuhkan mental, merusak mentalnya, psikologi anak," kata Buya Yahya.
Tak hanya menjadi sosok kekasih Allah, anak hasil zina pun dapat menolong orang tua nya di akhirat nanti.
Apabila orang tua anak tersebut berhasil mendidik sang anak menjadi sosok yang sholeh atau sholehah.***
