Sedangkan ulama memberkan banyak sekali syarat. Misalnya, orang yang minum arak sholatnya tidak diterima 40 hari, sholat serajin apapun kalau ghibah maka masuk neraka, dan sebagainya.
“Pokoknya ekstrim-ekstrim. Beda dengan istilah Al-Quran,” kata Gus Baha seperti yang dikutip SEMARANGKU dari YouTube Ngaji Ben Aji Official.
Dan Nabi Muhammad menggunakan dua-duanya, terkadang menggunakan istilah Al-Quran dan terkadang menggunakan istilah Ulama.
Tetapi Gus Baha mengingatkan bahwa ini bukan alasan untuk membenci atau cuek terhadap fatwa ulama.***