Pengertian dan Teori Psikologi Komunikasi Dakwah

- 2 Oktober 2021, 20:30 WIB
Pengertian dan Teori Psikologi Komunikasi Dakwah
Pengertian dan Teori Psikologi Komunikasi Dakwah /Pixabay



SEMARANGKU – 
Artikel ini akan menjelaskan kepada anda secara rinci tentang pengertian dan teori-teori yang ada pada psikologi komunikasi dakwah.

Pengertian komunikasi menurut bahasa latin yaitu, communicates sedangkan menurut bahasa Inggris yaitu, communication yang bermakna berbagi atau menjadi milik bersama.

Secara istilah komunikasi adalah “pengiriman pesan dari seseorang kepada orang lain. Seseorang membiarkan pihak lain mengetahui apa yang ia fikir, rasa, atau percayai.”

Baca Juga: Mengenal Sejarah dan Definisi Psikologi, Cek di Sini!

Baca Juga: Desak KPI Hentikan Tayangan Saipul Jamil, Komisi I DPR: Mestinya Kondisi Psikologi Korban Harus Disorot

Sedangkan menurut Gozali komunikasi adalah berlangsungnya proses saling berbaginya makna diantara pengirim dan penerima.

Setelah mengetahui definisi komunikasi maka harus dilengkapi dengan pengertian dari psikologi.

Perlu diketuhui psikologi menurut bahasa Yunani terdiri dari kata psyche berarti jiwa dan logos bermakna ilmu, sedangkan diartikan secara bersama adalah ilmu jiwa.

Sedangkan pengertian psikologi komunikasi dakwah adalah Ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang tingkah laku manusia yang merupakan cerminan hidup kejiawaannya untuk diajak kepada pengalaman ajaran Islam.

Adapun Teori-teori Psikologi komunikasi dakwah.
 
1. Teori Persuasi

Persuasi adalah cara komukator untuk membujuk, merayu dan mempengaruhi komunikan agar mengikuti kenginannya secara alami tanpa paksaan.

2. Teori Belajar

Teori Belajar pertama kali dirumuskan oleh Carl L Hovland, Greenwald, Petty, dan Cacioppo khususnya yang berhubungan dengan Teori Respons Kognitif.

Teori Respons Kognitif diterapkan untuk komunikasi persuasi dalam tiga konteksnya seperti, ruang kelas, pengadilan, dan dakwah.

Teori Belajar diterapkan pada komunikasi persuasi dalam dakwah, karena dakwah berperan sebagai konteks komunikasi pesuasi.

3. Teori Kognitif Disonansi

Pada tahun 1957 Teori Kognitif Disonansi pertama kali dirumuskan oleh Leon Festinger.

Teori Kognitif Disonansi berawal dari gagasan bahwa seseorang yang memiliki dua kepercayaan yang tidak konsisten.

Teori ini akan memotivasi seseorang untuk menghilangkan ketidakkonsistenan terhadap kepercayaan.

4. Teori Respons Kognitif

Teori ini berupaya untuk memahami pemikiran orang-orang yang dibangkitkan oleh pesan untuk merespons komunikasi persuasi melalui sikap dan proses perubahannya.
 
Teori Respons Kognitif beranggapan bahwa seseorang bertindak pada posisi tertentu dengan pemikiran positif maupun pemikiran yang negatif.

kemudian pemikiran tersebut akan menentukan pada pilihan individu untuk mendukung atau tidak.

5. Teori Tindakan Terencana

Teori ini dirumuskan oleh Azjen dan Fishbein.

Teori Tindakan Terencana adalah suatu usaha untuk menetapkan faktor-faktor yang menentukan konsistensi sikap dan perilaku.

6. Teori Elaboration of Likelihood Model

Ciri khas dari Teori ini adalah pesan akan diproses secara kognitif oleh komunikan karena mereka terlibat secara aktif dalam proses mengevaluasi pesan.

7. Teori Heuristik Sistematik

Teori ini berlawanan dari konsep heuristik yang memberikan pemahaan bahwa informasi yang diterima seseorang akan diseleksi, disimpan, dan menjadi asas pemprosesan informasi selanjutnya.

Dilansir dari buku karya Dr. Bambang Saiful Ma’arif, M.SI. yang berjudul Psikologi Komunikasi Dakwah Suatu Pengatar terbitan tahun 2015.

Sekilas penjelasan tentang pengertian dan toeri Psikologi Komunikasi Dakwah.***

Penulis: Malik Ibrahim

Sumber Berita: Dilansir dari buku karya Dr. Bambang Saiful Ma’arif, M.SI yang berjudul Psikologi Komunikasi Dakwah Suatu Pengatar terbitan tahun 2015. ***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x