SEMARANGKU - Simak dalil dan niat Puasa Syawal, jangan sampai kita tinggalkan karena pahalanya yang luar biasa.
Alhamdulillah Hari Raya Idul Fitri bisa kita rayakan setelah kita puasa selama sebulan penuh di bulan Ramadhan.
Namun jangan sampai kita terlena dengan opor, rendang, dan ketupat hingga melewatkan satu amalan luar biasa ini. Apa itu? Ya, Puasa Syawal.
Baca Juga: Realme C30 Hanya Seharga 1 Jutaan, Bisa Menjadi Pilihan Ponsel Baru saat Lebaran: Intip SpesifikasinyaPuasa Syawal merupakan puasa sunnah yang dikerjakan di Bulan Syawal sebanyak 6 hari. Amalan puasa syawal sangatlah luar biasa karena barangsiapa yang mengerjakan pahalanya seperti ia berpuasa selama 1 tahun.
Pendapat ini dilandasi pada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan dikutip oleh Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani dalam Kitab Nihayatuz Zain (tt: 197), bahwa ‘Siapa yang berpuasa Ramadhan, lalu mengiringinya dengan enam hari puasa di bulan Syawal, ia seakan puasa setahun penuh.’
Luar biasa bukan? untuk itu jangan sampai kita melewatkan momen Puasa Syawal ini.
Puasa Syawal hukumnya adalah sunnah yang artinya boleh dilakukan, boleh tidak, tapi rugi jika tidak mengerjakannya karena ada pahala besar didalamnya. Puasa Syawal bisa dilakukan sejak lebaran kedua atau H+1 Hari Raya Idul Fitri dan dilakukan sebanyak 6 hari.
Dalam syariat Islam menganjurkan kaum Muslimin untuk berpuasa lagi sehari setelah hari raya Idul Fitri. Puasa ini dianjurkan untuk dilakukan enam hari secara berturut-turut, mulai tanggal 2 sampai 7 Syawal.
Bagaimana niat puasanya?
Niat puasa 6 hari di bulan Syawal seperti dikutip pada Nahdlatul Ulama yaitu,
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَةِ سِتَةٍ مِنْ شَوَالٍ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati sittatin min syawwâlin lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku niat puasa sunah 6 hari di bulan Syawal esok hari karena Allah Ta’ala.”
Niat puasa sunnah Syawal boleh diniatkan pada siang hari sebelum tergelincirnya matahari ke arah barat. Hal ini berbeda dengan puasa wajib seperti puasa Ramadhan yang harus diniatkan pada malam harinya.
Dengan catatan di pagi hingga siang harinya tersebut belum minum atau makan sesuatu apapun. Tapi untuk lebih amannya bisa diniatkan di malam harinya setelah sholat isya seperti kita berniat puasa Ramadhan.
Baca Juga: Bocoran HP Samsung A24 4G, Rincian Spesifikasi dan Prediksi Harga Samsung A24 4G, Kapan Rilis?
Puasa sunnah Syawal ini dianjurkan dilakukan secara berturut-turut mulai tanggal 2 hingga 7 Syawal. Hal ini karena dinilai positif mengingat tergolong dalam upaya menyegerakan beribadah, sebagaimana diterangkan Syekh Sayyid Bakri Syatha dalam kitab Hasyiyah I’anatut Thalibin ‘ala Halli Alfadhi Fathil Mu’in.
Namun, jika dijalankan secara terpisah juga tidak masalah dan tetap dapat memberikan keutamaan pahala puasa setahun. Misalnya, pada tanggal 2 berpuasa, tanggal 3 berbuka, dan tanggal 4 kembali berpuasa. Hal ini juga diterangkan Sayyid Bakri Syatha dalam kitab yang sama.
Demikianlah dalil beserta niat Puasa Syawal, jangan sia-siakan kesempatan yang masih diberikan oleh Allah SWT ini guna memperbanyak amal sholeh di bulan yang mulia ini. Semoga bermanfaat.***